Dewan Dakwah Aceh kirim 34 Dai dan Daiyah Kafilah Dakwah ke Pedalaman Aceh dan Sumut


Dewan Dakwah Aceh bekerjasama dengan Forum Dakwah Perbatasan mengirimkan sebanyak 17 dai dan 17 daiyah yang tergabung dalam Kafilah Dakwah Ramadhan ke daerah di pedalaman Aceh dan Sumatera Utara.

Daerah tersebut tersebar di beberapa desa di Kabupaten Aceh Tenggara, Aceh Singkil, Kota Subulussalam, Aceh Tengah, Aceh Timur dan Gayo Lues serta Kabupaten Dairi, Sumatera Utara.

Adapun pelepasan Kafilah Dakwah Ramadhan itu berlangsung di Komplek Markaz Dewan Dakwah Aceh di Gampong Rumpet, Kecamatan Krueng Barona Jaya, Kabupaten Aceh Besar, Minggu (19/3/2021) malam oleh Ketua Dewan Dakwah Aceh, Prof Dr Muhammad AR MEd.

Selama Ramadhan mareka akan mengisinya dengan berbagai kegiatan. Diantaranya menjadi Imam shalat taraweh, khutbah jum’at dan ceramah Ramadhan. Selain itu juga pelatihan TPA, pesantren kilat, tahsin al qur’an dan ceramah Idul Fitri serta kegiatan kemasyarakatan lainnya.

“Berdakwah merupakan tugas para nabi dan rasul. Oleh karena itu perlu keikhlasan dan kesabaran. Dalam menjalankan misi dakwah ini, dimohon agar menjaga nama baik Dewan Dakwah dan juga semua kegiatan yang dilakukan untuk dapat didokumentasikan sebagai bahan laporan,” kata Prof Muhammad AR

Ia berharap dengan hadirnya dai dan daiyah yang merupakan mahasiswa Akademi Dakwah Indonesia (ADI) Aceh itu akan menambah semangat masyarakat tempatan dalam beribadah di bulan suci Ramadhan.

Sementara itu Direktur ADI Aceh, Dr Abizal Muhammad Yati Lc MA mengucapkan selamat berjuang kepada para dai dan daiyah tersebut. Ia menambahkan Kafilah Dakwah Ramadhan ini merupakan bagian dari program pembelajaran di lembaga ADI sebagai bentuk dakwah lapangan. Sehingga nantinya mareka akan terbiasa dengan kondisi dan situasi di daerah.

“Kami berharap program tersebut dapat menjadikan para mahasiswa ADI sebagai daii yang sesungguhnya. Terlebih selama ini mereka hanya mendapatkan pemaparan materi berupa teori. Dengan berhadapan langsung bersama masyarakat, tentunya akan lebih banyak lagi ilmu dan pengalaman yang didapatkan,” kata Dr Abizal.

Tak lupa pula ia mengucapkan terim kasih kepada para donatur dan semua pihak yg sudah membantu kegiatan itu. Sebelumnya mereka juga telah diberikan pembekalan selama seminggu olah pengurus Dewan Dakwah Aceh dan para dosen ADI.

Peserta pawai dan Tarhib Ramadhan yang diselenggarakan oleh Dewan Da’wah Kota Langsa bekerjasama dengan BKM Masjid Al-Muttaqin dan TPQ Hijrah Al-Munawwarah, di Gampong Serambi Indah Kota Langsa, Kamis (16/3/2023).

Dewan Dakwah Langsa Gelar Pawai dan Tarhib Ramadhan


Kota Langsa — Dalam rangka menyambut datangnya bulan suci Ramadhan, Pengurus Daerah Dewan Da’wah Kota Langsa menyelenggarakan kegiatan Pawai dan Tarhib Ramadhan di Gampong Serambi Indah Kota Langsa, Kamis (16/3/2023).

Kegiatan tersebut terselenggara atas kerjasama BKM Masjid Al-Muttaqin dan TPQ Hijrah Al-Munawwarah yang dihadiri 90 peserta dari TPQ Hijrah Al-Munawwarah dan binaan Masjid Al-Muttaqin Gampong Serambi Indah, para Ustaz-ustazah serta pengurus Dewan Da’wah Kota Langsa.

Acara yang dimulai pada pukul 16.00 WIB ini dibuka langsung oleh Sekretaris Dewan Da’wah Kota Langsa Afrizal Refo, MA.

Dalam sambutannya, Refo mengucapkan terimakasih kepada panitia atas terselenggaranya kegiatan ini, dan membuat masyarakat semangat menyambut bulan suci Ramadhan.

“Mari kita sambut ramadhan ini dengan memperbanyak ilmu dan tilawah, agar kita siap lahir dan bathin menyambut Ramadhan.” ujar Refo

Refo menyampaikan juga bahwa hendaknya umat Islam menyambut dengan gembira datangnya bulan suci Ramadhan.

“Hal terpenting adalah bagaimana kita mempersiapkan mental dan spiritual kita dalam mengisi bulan suci ramadhan ini dengan berbagai aktifitas yang benilai ibadah” ungkap Dosen PAI IAIN Kota Langsa ini.

Refo menambahkan, Tarhib Ramadhan ini bertujuan sebagai syiar dalam menyambut, mengingatkan, serta menyegarkan kembali kepada masyarakat bahwa Ramadhan akan tiba.

“Saat ini Dewan Da’wah Kota Langsa terus berupaya melakukan beberapa kegiatan dakwah untuk mensyiarkan Islam di Kota Langsa.” lanjut Refo

Sementara itu Ketua BKM Masjid Al-Muttaqin T. Syahputra, SE menyambut baik acara pawai dan Tarhib Ramadhan ini.

“Mudah-mudahan bisa diikuti oleh Gampong lain di Kota Langsa dan harapannya bisa menjadi program pemerintah Kota Langsa dalam menyemarakkan datangnya bulan Ramadhan.” kata Syahputra

Sementara itu Direktur TPQ Hijrah Al-Munawwarah Tgk. Zulkarnaen menyampaikan bahwa mereka sangat antusias terhadap kegiatan pawai.

“Kami sangat senang atas kegiatan tarhib ini yang melibatkan santri kami dan mudah-mudahan kedepan bisa melibatkan lebih banyak lagi santrinya.

Selanjutnya peserta tarhib yang terdiri dari pengurus Dewan Da’wah Kota Langsa, BKM Masjid Al-Muttaqin dan TPQ Hijrah Al-Munawwarah pawai mengelilingi Gampong Serambi Indah dengan penuh antusias.

Pawai dipimpin oleh salah satu pengajar di pesantren di kota Langsa ustadz Ikhsan Hadi, S.Psi dengan meneriakkan yel-yel “Marhaban ya Ramadhan, Syahrul Qur’an, Syahrul Shiyam dan bacaan shalawat Nabi” yang diikuti oleh peserta pawai ramadhan.

Ikhsan Hadi juga menyampaikan bahwa Ramadhan tidak sekedar ajakan dalam tulisan melainkan bagaimana kita bergembira menyambut bulan suci ini dengan menambah ketaatan kita untuk menjadikan kita sebagai insan yang bertaqwa.

“Bertaqwa tidak sekedar beribadah melaksanakan perintah Allah terlebih istiqamah dalam mengamalkannya.” kata Ikhsan

Setelah pawai dilaksanakan dan diakhiri dengan kajian tarhib di masjid Al-Muttaqin dengan pembicara Ustadz Ihsan Sulis, M.Ag dari Sukarejo Kota Langsa.

Dalam paparannya Ihsan mengatakan, benteng dari sebuah kehidupan adalah taqwa dan taqwa adalah tujuan semua mukmin dalam bulan suci ini, puasa tidak sekedar menahan makan dan minum, melainkan menahan dari hawa nafsu.

“Nafsu ibarat anak kecil yang perlu disapih, khususnya dalam bulan suci ini kita harus pandai-pandai mengendalikan hawa nafsu kita, maka isilah bulan suci ini dengan memperbaiki kualitas puasa dan ketaatan kita kepada Allah SWT.” terang ihsan

Di akhir tausiyah ia mengingatkan pada peserta tarhib Ramadhan agar menjadi orang yang pandai bersyukur karena telah mendapatkan banyak nikmat dari Allah.

Ketua Dewan Da’wah Aceh (DDA) Prof. Dr. Tgk. H. Muhammad AR, M.Ed mengisi kajian safari subuh yang digelar oleh Dewan Da’wah Kota Langsa di Masjid Taqwa, Gampong Paya Bujok Blang Pase, Kecamatan Langsa Kota, Kota Langsa, Kamis (16/3/2023).

Ketua DDA, Prof. Dr. Tgk. H. Muhammad AR, M.Ed Isi Safari Subuh di Langsa


Langsa — Ketua Dewan Da’wah Aceh (DDA) Prof. Dr. Tgk. H. Muhammad AR, M.Ed mengisi kajian safari subuh yang digelar oleh Dewan Da’wah Kota Langsa di Masjid Taqwa, Gampong Paya Bujok Blang Pase, Kecamatan Langsa Kota, Kota Langsa, Kamis (16/3/2023).

Muhammad AR menyampaikan materi dengan tajuk “Mari Tingkatkan Iman dan Taqwa Kepada Allah SWT Agar Menjadi Orang yang Beruntung”.

Ia mengajak seluruh jama’ah shalat subuh untuk beramai-ramai berjamaah di masjid-masjid.

“Mari kita ramaikan masjid-masjid dengan shalat berjamaah, Subuh berjamaah ini adalah salah satunya untuk makmurkan masjid-masjid kita,” ajaknya.

Muhammad AR menerangkan, berjamaah dengan gerakan Shalat Subuh berjamaah diyakini dapat memantapkan dan membiasakan diri dalam melakukan shalat berjamaah, maka dengan sendirinya akan membangun pondasi yang kuat dalam upaya mewujudkan kemaslahatan Ummat.

“Tentunya hal itu didasarkan pada pandangan realistis bahwa kebersamaan dan silaturahmi yang terbangun dalam pelaksanaan shalat berjamaah tentu akan lebih mempererat tali silaturahmi sehingga akan terbangun rasa kebersamaan dalam menjalankan peran masing-masing dalam kehidupan bermasyarakat,” ujar prof. Muhammad AR

Diakhir tausiyahnya Prof. Muhammad AR menyampaikan kepada Jama’ah subuh bahwa jangan jadikan tempat peristirahatan terakhir kita yaitu alam kubur menjadi tempat yang sempit, gelap, dan sunyi tapi jadikan menjadi tempat yang paling indah dengan melakukan amal ibadah seperti membaca Alqur’an, shalat tahajud dan sedekah.

“Yang kesemua amalan tersebut akan membantu kita dalam menjawab pertanyaan kubur dan mudah-mudahan kita digolongkan orang-orang yang shalih.” tutup Muhammad AR

Ketua Dewan Da’wah Kota Langsa Prof. Dr. Iskandar Budiman, MCL menyampaikan bahwa program safari subuh ini tetap terus digalakkan.

“Safari ini Selain mempererat silaturahim juga untuk memberikan penyemangat bagi para jama’ah untuk tetap Istiqomah dalam menjalankan shalat subuh secara berjamaah di masjid atau mushalla.” kata Prof. Iskandar

Sementara itu, Koordinator Safari Subuh yang juga Sekretaris Dewan Da’wah Kota Langsa, Afrizal Refo, MA mengungkapkan bahwa setelah beberapa lama vakum, Dewan Da’wah Kota Langsa awal tahun ini kembali melaksanakan safari subuh. Khusus dibulan Ramadhan nanti di alihkan pelaksanaan safarinya menjadi setelah shalat Isya sebelum shalat tarawih dilaksanakan.

“Dengan melaksanakan kegiatan ini kita bisa saling menjalin silaturahmi antar sesama umat muslim dengan berkunjung ke masjid-masjid yang ada di Kota Langsa ini,” ungkap Afrizal Refo.

“Artinya memang dengan safari subuh inilah moment itu tercipta untuk bisa saling kenal mengenal serta berbagi ilmu agama Allah SWT,” sambungnya.

Sekretaris BKM Masjid Taqwa, Muhammad Mukhlis mengucapkan terimakasih kepada Dewan Da’wah Kota Langsa beserta tim safari subuh yang telah menjadwalkan agendanya kembali untuk melaksanakan kegiatan safari subuh di Masjid Taqwa.

“Dengan diadakannya safari subuh ini kita bisa banyak mengambil hikmah serta mengimbau kepada semua orang tua untuk dapat mengajak anak-anaknya untuk mengikuti safari subuh yang diharapkan dapat istiqomah dalam melaksanakan shalat subuh berjamaah dan shalat-shalat fardhu lainnya.” kata Mukhlis

Di akhir kegiatan safari subuh dilanjutkan dengan coffee morning dan sarapan bersama.

Sekretaris Dewan Dakwah Aceh, Zulfikar SE MSi menyerahkan medali dan piagam kepada pemenang kegiatan ADI Fair 2023 di Pantai Penyu 2, Lhok Nga, Aceh Besar.

ADI Fair 2023 Berakhir, Berikut Para Pemenangnya


Rumpet — Akademi Dakwah Indonesia (ADI) Aceh yang merupakan lembaga pendidikan binaan Dewan Dakwah Aceh menggelar ADI Fair tahun 2023 di Kompleks Markas Dewan Dakwah Aceh, Gampong Rumpet, Kec. Krueng Barona Jaya, Aceh Besar.

Sedangkan untuk pengumuman pemenang dan pembagian hadiahnya berlangsung di Pantai Penyu 2, Lhok Nga, Aceh Besar.

Kegiatan dengan tema “dai kuat pikiran sehat” itu diikuti oleh puluhan peserta putra dan putri. Aneka perlombaan untuk putra diantaranya tahfiz al quran tiga juz, tahfiz hadits, pidato, khutbah jumat, tenis meja dan cerdas cermat.

Sedangkan untuk putri yaitu tahfiz al quran satu dan tiga juz, pidato, cerdas cermat, daur ulang, cooking competition, short movie dan drama kontes.

Direktur ADI Aceh, Dr Abizal M Yati, Lc MA, Selasa (31/1/2023) mengatakan kegiatan ini merupakan agenda rutin setiap tahunnya yang diikuti oleh mahasiswa ADI dengan tujuan utama untuk menggali dan meningkatkan potensi para mahasiswa.

Selain itu untuk mempererat ukhuwah dalam berdakwah guna memaksimalkan peran dai dalam pembinaan ummat.

“Saat ini ummat sangat membutuhkan peran dai dalam pembinaan keimanan dan akidah. Oleh karena itu kehadiran dai di tengah-tengah masyarakat sangatlah penting dan diperlukan,” kata Abizal.

Ia menambahkan para pemenang ADI Fair itu akan mendapatkan hadiah berupa medali, sertifikat dan bingkisan menarik lainnya sebagai bentuk penghargaan dan motivasi kepada para peserta agar senantiasa mengembangkan potensi dan keilmuan mareka.

Sementara itu Sekretaris Dewan Dakwah Aceh, Zulfikar SE MSi mengatakan dirinya menyambut baik dan sangat mengapresiasi atas terselenggaranya kegiatan tersebut.

Menurutnya dengan pelaksanaan ADI Fair itu maka para mahasiswa akan dapat menyalurkan bakat minat mereka dan sekaligus dapat mengukur diri sendiri terhadap penyerapan bidang studi dan ilmu yang mereka pelajari selama ini.

“ADI Fair ini merupakan ajang pertunjukan bakat dan kebolehan mahasiswa. Hal ini sangatlah bermanfaat bagi mareka dalam rangka pembentukan skill keilmuan yang selama ini mereka timba dan pelajari dari para ustad-ustad dan pengajar mereka. Sehingga nantinya akan memudahkan mareka ketika berada di lingkungan masyarakat,” kata Zulfikar.

Adapun para pemenangnya sebagai berikut,
Untuk katagori putra, juara I tahfiz al quran tiga juz diraih oleh Sayyid Sabiq, tahfiz hadits oleh Ihsan Fitra, pidato oleh Elvin Hidayat, khutbah jumat oleh Doni Pranata Sitakar, tenis meja oleh Hikmah Pasaribu dan cerdas cermat diraih oleh regu C.

Katagori Putri, juara I tahfiz satu juz diraih oleh khayrani, tahfiz tiga juz oleh Alda Yanti, pidato oleh Fitriani, cerdas cermas oleh kelompok Khatijah, drama kontes oleh kelompok Aisyah, short movie oleh kelompok Fatimah, cooking competition oleh kelompok Khatijah dan daur ulang oleh kelompok Khatijah.

Dewan Dakwah Aceh Salurkan Bantuan Untuk Warga Terdampak Banjir

Banda Aceh — Dewan Dakwah Aceh bersama dengan Laznaz Dewan Dakwah Islamiyah Indonesia menyalurkan bantuan untuk masyarakat yang terdampak banjir di Aceh Tamiang, Langsa dan Aceh Timur, Kamis (10/11/2022).

Bantuan berupa sembako seperti Beras, minyak, Telur, mie instan ini berasal dari pengurus dewan dakwah Aceh, muksinin, donatur dan simpatisan Dewan Dakwah serta para Ibu Pengajian Subuh Masjid Baitusshalihin Ulee Kareng, Banda Aceh.

Ketua Dewan Dakwah Aceh Prof. Dr. Muhammad AR, M.Ed melalui Sekretaris Umum Zulfikar, SE.,M.Si menyampaikan apresiasi atas apa yang telah dilakukan oleh Dewan Da’wah Aceh sebagai bentuk kepedulian dan berkhitmad kepada masyarakat.

“Kami mengapresiasi apa yang dilakukan oleh Dewan Da’wah Aceh, ini merupakan bentuk kepedulian sosial dan berkhidmat untuk masyarakat, walaupun tidak seberapa bantuan yang diberikan namun bagaimana membangun kebersamaan senasib dan sepenanggungan seperti dalam ajaran Islam,” kata Zulfikar

Zulfikar melanjutkan, pihaknya juga mengucapkan terimakasih kepada semua pihak yang telah membantu penyaluran bantuan ini.

“Terimakasih untuk Pengurus Dewan Dakwah Kota Langsa, Aceh Timur dan Aceh Tamiang yang telah membantu penyaluran bantuan ini,” ujar Zulfikar

Zulfikar menerangkan, di Aceh Tamiang paket yang disalurkan berjumlah 80 paket sembako, 20 paket alat kebersihan.
Untuk Kota Langsa, paket yang disalurkan berjumlah 33 Paket sembako, sementara di Aceh Timur jumlah paket yang disalurkan berjumlah 45 paket.

“Di Aceh Tamiang ada lima desa, yakni Desa Lubuk batil, Desa Balai, Mesjid Sunyai iyu, Desa Lambung blang dan Desa Kp Raja, sementara di langsa ada dua desa, yakni Desa Sidorejo dan desa Sidodadi,” terang Zulfikar

Banjir kali ini merupakan banjir terparah yang terjadi disejumlah daerah di Aceh.

“Kalau kita lihat ini banjir terparah yang terjadi dalam kurun waktu 29 tahun terakhir.” tutup Zulfikar

Dewan Dakwah Aceh Berduka, Ust Nazar Idris Meninggal Dunia

Innalillahi wainnailaihi raji’un.

Keluarga Besar Dewan Dakwah Aceh menyampaikan rasa duka yang mendalam atas berpuang ke rahmatullah salah seorang pengurus wilayah DDA.

Ketua Bidang Luar Negeri PW DDA Periode 2021 – 2026, Ust Ir. Nazar Idris, M.P, pada Selasa, 18 Oktober 2022, sekitar jam 3.40 (waktu Indonesia), di Klang, Malaysia.

Kami menjadi saksi hidup, Yang Bersangkutan adalah orang baik dan sholeh, yang senantiasa bersemangat dalam dakwah.

Semoga Allah merahmati beliau, menerima segala amal baiknya dan mengampuni segala dosa dosanya.

Semoga beliau meninggalkan dunia yang fana ini dalam keadaan Husnul Khatimah, insya Allah.

“Ya Allah ampunilah saudara kami Tgk Nazar Idris dan terimalah semua amal baik beliau serta pengorbanannya untuk dakwah dan kami mohon ya Rabb agar beliau ditempatkan ke dalam sorga Mu bersama orang orang shalih dan para syuhada,” tulis Ketua Dewan Dakwah Aceh, Prof. Muhammad AR, Selasa (18/10/2022).

Ucapan duka dan do’a terus mengalir, baik dari sesama jama’ah Dewan Dakwah maupun dari masyarakat umum.

Jenazah akan dikebumikan di Desa Dayah Kleng Meureudu. Pidie Jaya.

Ketua Dewan Dakwah Kota Langsa Dikukuhkan Sebagai Guru Besar IAIN Langsa

Langsa — Ketua Dewan Dakwah Islamiyah Indonesia, Kota Langsa, Prof. Dr. Iskandar Budiman, MCL dikukuhkan sebagai Guru Besar Institut Agama Islam Negeri (IAIN) Langsa, Sabtu (15/10/2022).

Pengukuhan Guru Besar tersebut menjelang puncak pelaksanaan Milad ke-42 IAIN Langsa, di Aula Laboratorium Terpadu kampus setempat.

Prof. Dr. Iskandar Budiman, MCL bersama rekannya Prof. Dr. Ismail Fahmi Arrauf Nasution, M.A dikukuhkan langsung oleh Sekretaris Jenderal Kementerian Agama RI Prof. Dr. Nizar Ali, M.Ag.

Prof. Dr. Iskandar Budiman, MCL adalah Guru Besar dalam bidang Fiqh Muamalah sementara Prof. Dr. Ismail Fahmi Arrauf Nasution, M.A merupakan Guru Besar dalam bidang Ilmu Pemikiran Islam.

Prof. Iskandar dalam orasi ilmiahnya mengangkat tema tentang “Legalitas Akad dalam Hukum Perjanjian”.

Sedangkan Prof. Ismail dalam orasi ilmiahnya mengusung tema “Transformasi Pemikiran Islam untuk Moderasi dan Modernisasi Indonesia”.

Sementara itu, Sekjen Kemenag RI Prof. Dr. H. Nizar Ali, M.Ag, mengatakan, gelar Profesor ini dapat diraih oleh siapa saja, apalagi kemenag telah melahirkan regulasi yang memangkas birokrasi dalam penilaian PAK profesor bagi dosen rumpun ilmu agama di lingkungan PTKI.

“Hal ini akan mempercepat lahirnya profesor-profesor muda,” kata Prof Nizar

Saat ini, lanjut Prof Nizar, Kemenag telah menetapkan sebanyak 78 Profesor rumpun ilmu agama hingga Oktober 2022 ini.

Prof Nizar berharap, agar kedua Guru Besar yang dikukuhkan agar mampu berkarya hingga level nasional dan internasional, tetap bersikap low profile.

Selain itu juga harus mampu memberi inspirasi kepada para sarjana dengan tetap mengajar di tingkat Strata Satu (S-1).

Anggota DPR Aceh Isi Pengajian Subuh di Masjid Al Kawari Dewan Dakwah Aceh

Rumpet — Anggota DPR Aceh, Tgk H Irawan Abdullah, SAg mengisi pengajian subuh di Masjid Al Kawari, Kompleks Markaz Dewan Dakwah Aceh, Gampong Rumpet, Kec. Krueng Barona Jaya, Kab. Aceh Besar, Jumat (14/10/2022).

Dalam pengajian selama 40 menit dan diikuti oleh para pengurus Dewan Dakwah Aceh, mahasiswa ADI Aceh, muallaf binaan Dewan Dakwah Aceh, dan jamaah umum lainnya, anggota DPR Aceh daerah pemilihan Aceh Besar, Banda Aceh dan Sabang itu menyampaikan sebuah kutipan dari Imam Ash Syahid Hassan Al Banna dalam Risalatul Ta’lim, yaitu “kami adalah dai sebelum segala sesuatu atau sebelum segala sesuatu, kita adalah dai”.

“Berangkat dari kutipan tersebut, sehingga tugas-tugas dai dan dakwah itu sebenarnya telah melekat pada setiap orang. Dan ini merupakan wujud kalau seandainya kita sebagai seorang muslim yang taat ingin mendapatkan pahala yang banyak dari Allah SWT, maka harus melekat pada diri pribadi bahwa kita ini adalah dai,” kata Tgk Irawan.

Ia menjelaskan bahwasanya tugas sebagai dai itu sudah melekat pada diri manusia sebelum ianya mempunyai jabatan-jabatan apapun lainnya. Sehingga peluang sebagai dai itu, ada pada setiap orang dengan amanah yang diberikan dan tinggal lagi apakah orang tersebut menjalankan dan melaksanakan tugas sebagai dai atau tidak.

“Jadi tugas sebagai dai itu tidaklah terbatas nanti ketika sudah menjadi anggota dewan, anggota parlemen, menjadi seorang pejabat atau dosen, baru akan berdakwah,” kata Tgk Irawan.

Wakil Ketua Fraksi PKS itu menekankan, yang harus digarisbawahi bahwa kewajiban melaksanakan dakwah itu lahir pada setiap manusia sebagai orang yang beriman kepada Allah. Hal tersebut sesuai dengan Surat Ali ‘Imran Ayat 104, yaitu Dan hendaklah ada di antara kamu segolongan umat yang menyeru kepada kebajikan, menyuruh kepada yang ma’ruf dan mencegah dari yang munkar, dan merekalah orang-orang yang beruntung.

“Surat Ali ‘Imran Ayat 104 ini menunjukkan bahwa tidak semua orang yang lahir didunia ini untuk mengemban misi dakwah dalam kehidupannya. Hanya sebagian saja diantara kita,” kata Tgk Irawan.

Ia mencontohkan, misalnya ada yang berpofesi sebagai manajer klub sepakbola atau presiden dalam satu cabang olahraga. Seandainya mengemban misi dakwah maka dalam olahraga pun harus memasukkan nilai-nilai bagaimana dakwah dalam berolahraga walaupun tidak sempurna dan tidak maksimal seluruhnya.

Selain itu, lanjut Tgk Irawan, harus digarisbawahi juga bahwa asas utama daripada dakwah itu mengajak kepada persatuan dan bukan memecah belah ummat. Dan ini menjadi penting sehingga tugas dai itu akan melekat kepada kita dan menjadi rahmad bagi semuanya.

“Walaupun terkadang berbicara tiori dan narasi terkesan lebih mudah daripada praktik termasuk juga dalam tugas dakwah. Karena tugas-tugas dakwah itu juga mempunyai tantangan dan hambatan dimana prosesnya itu membutuhkan kesabaran dan penguatan lainnya. Semoga tugas kita sebagai dai akan dimudahkan,” tegas Tgk Irawan Abdullah.

Sementara itu Ketua Umum Dewan Dakwah Aceh mengatakan program Shalat Subug Berjamaah dan Kajian Bersama Dewan Dakwah Aceh (SABDA) rutin dilaksanakan pada setiap subuh jumat. Kajian tersebut diisi oleh berbagai narasumber dari semua lapisan yang kompeten dibidangnya dengan topik yang berbeda-beda sesuai kondisi kekinian.

“Alhamdulillah, program dakwah SABDA ini sudah berlangsung selama dua tahun. Kita berharap akan terus berjalan sehingga menjadi motivasi bagi kita untuk senantiasa berdakwah di jalanNya,” pungkas Prof Muhammad AR.

Bupati Sambas Isi Kuliah Umum di Markaz Dewan Dakwah Aceh

Rumpet — Bupati Sambas, Provinsi Kalimantan Barat, H Satono S Sos MH, isi kuliah umum di Markaz Dewan Dakwah Aceh, Gampong Rumpet, Kec. Krueng Barona Jaya, Kab. Aceh Besar, Selasa (11/10/2022).

Kuliah umum dengan judul “Dakwah Melalui Jalur Politik” yang berlangsung selama satu jam lebih itu diikuti oleh pengurus Dewan Dakwah Aceh, civitas akademika Akademi Dakwah Indonesia (ADI) Aceh, mahasiswa-mahasiswi ADI Aceh dan undangan lainnya.

“Aceh dengan Sambas layaknya seperti saudara kandung yang dari sisi usia tentu lebih tua Aceh. Penduduk Sambas 80 % diantaranya beragama muslim dan Sambas juga digelar dengan Serambi Mekkah,” kata Satono saat mengawali kuliah umumnya.

Ia mengatakan di tengah krisis global dan juga krisis pangan, haruslah bersyukur karena hidup di negara Indonesia, khususnya Aceh dan Sambas, di mana alamnya yang subur dan cenderung aman dibanding wilayah yang minoritas muslim.

Menurutnya kondisi tersebut dikarenakan gerakan amar makruf dan nahi mungkar yang selalu berjalan termasuk dalam bidang politik. Karena dakwah dan politik merupakan satu dari dua sisi mata uang yang tidak dapat dipisahkan. Dan inilah yang diamanatkan oleh pendiri Dewan Dakwah, Allahyarham Mohd Natsir.

“Politik dalam Islam merupakan segala aktivitas dalam mengelola persoalan publik atau masyarakat sesuai dengan syariat Islam. Bagi seorang muslim, tindakan politik itu baik apabila tindakan tersebut bermanfaat bagi seluruh rakyat sesuai dengan rahmatan lil ‘alamin,” kata Satono.

Bupati Sambas, Provinsi Kalimantan Barat, H Satono S Sos MH, saat isi kuliah umum di Markaz Dewan Dakwah Aceh, Gampong Rumpet, Kec. Krueng Barona Jaya, Kab. Aceh Besar, Selasa (11/10/2022).

Alumni Sekolah Tinggi Ilmu Dakwah (STID) Mohd Natsir angkatan pertama ini menambahkan estafet dakwah hendaknya dilanjutkan oleh mahasiswa ADI yang saat ini sedang digembleng dan dididik di Dewan Dakwah seluruh Indonesia termasuk juga di Aceh. Meskipun Aceh terletak di wilayah ujung Indonesia akan tetapi dalam penguasaan ilmu pengetahuan tetap harus didepan.

“Saya memiliki pengalaman pribadi menuntut ilmu di tempat sepi dan terpencil. Ternyata tempat bukan menjadi ukuran tetapi kualitas kepribadian dan daya saing yang perlu diutamakan,” ungkapnya

Sementara itu, Ketua Dewan Dakwah Aceh, Prof Dr Muhammad AR MEd menyambut baik dan mengapresiasi kunjungan Bupati Sambas Kalimantan Barat, yang juga kader dai Dewan Dakwah alumni STID Mohd Nasir angkatan pertama ke Markaz Dewan Dakwah Aceh.

“Mudah mudahan kunjungan dan kehadiran Bapak Satono dapat memotivasi dan menginspirasi mahasiwa ADI Aceh agar lebih giat untuk belajar dan memiliki militansi dakwah di tengah-tengah masyarakat,” pungkas Prof Muhammad AR.

Ketua Dewan Dakwah Aceh, Prof Dr Muhammad AR MEd menyerahkan cendera mata kepada Bupati Sambas, Provinsi Kalimantan Barat, H Satono S Sos MH, usai isi kuliah umum di Markaz Dewan Dakwah Aceh, Gampong Rumpet, Kec. Krueng Barona Jaya, Kab. Aceh Besar, Selasa (11/10/2022).

26 Mahasantri Angkatan VIII ADI Dewan Dakwah Aceh Ikut Tasyakuran

Aceh Besar — Sebanyak 26 mahasantri angkatan ke VIII Akademi Dakwah Indonesia (ADI) Dewan Dakwah Aceh mengikuti tasyakuran dan pengukuhan dalam rangka wisuda tahun akademik 2021/2022 di kampus ADI komplek Markaz Dewan Dakwah Aceh, Gampong Rumpet, Kec. Krueng Barona Jaya, Kab. Aceh Besar, Sabtu (27/8/2022).

Prosesi pengukuhan dilakukan oleh Ketua Umum Dewan Dakwah Aceh, Prof Dr Muhammad AR, MEd bersama Sekretaris Dewan Dakwah Aceh, Zulfikar SE MSi. Didampingi Direktur ADI Aceh, Dr Abizal Muhammmad Yati, Lc MA dan Sekretaris ADI, Hanisullah, MPd beserta para Wakil Direktur ADI lainnya.

“Sebanyak 26 mahasantri yang di wisuda dan dikukuhkan itu terdiri atas 15 laki-laki dan 11 perempuan. Mareka berasal dari Subulussalam sebanyak 7 wisudawan, Aceh Singkil 12 wisudawan, Aceh Selatan 2 wisudawan, Aceh Barat Daya 1 wisudawan, Bireun 1 wisudawan, Bener Meriah 1 wisudawan, Aceh Timur 1 wisudawan, dan Dairi Sumatra Utara 1 wisudawan,” kata Direktur ADI Aceh Dr Abizal Muhammad Yati lc, MA.

Abizal menjelaskan seluruh mahasantri tersebut usai diwisuda dan dikukuhkan akan melanjutkan kuliah S-1 di Sekolah Tinggi Ilmu Dakwah (STID) Mohammad Natsir di Jakarta. Mareka direncanakan berangkat pada tanggal 3 September 2022.

“Kita berharap mereka dapat menyelesaikan studinya tepat waktu dan menjadi kader da’i/daiyah yang siap menjalankan misi dakwah di kampung mereka masing-masing di wilayah perbatasan dan pedalaman Aceh,” kata Abizal.

Sementara itu Ketua Umum Dewan Dakwah Aceh, Prof Dr Muhammad AR, M.Ed menyampaikan bahwa saat ini Aceh kekurangan tenaga dai yang siap bertugas di pedalaman dan perbatasan Aceh. Juga kekurangan dai yang siap dengan segala tantangan dan resiko.

“Padahal di Aceh banyak Perguruan Tinggi Islam dan lembaga-lembaga pendidikan Islam. Namun belum mampu melahirkan kader dai Ilallah yang ikhlas dalam menyebarkan misi dakwah Rasulullah di pedalaman dan perbatasan Aceh,” kata Prof Muhammad AR.

Menurutnya saat ini di pedalaman dan perbatasan Aceh sangat dibutuhkan para dai yang bisa mengajarkan ilmu agama, mengajarkan Al-Qur’an, membimbing anak-anak dan generasi muda serta menuntun mereka menuju jalan kebaikan.

“Semoga para kader dakwah yang di tempa ADI Aceh dan STID Mohammad Natsir, akan menjawab tantangan tersebut. Dan mareka akan berada di garda terdepan dalam menjaga akidah ummat di daerah perbatasan dan pedalama Aceh,” jelas Prof Muhammad AR.

Kegiatan tersebut juga diisi dengan orasi ilmiah yang disampaikan oleh Dekan Fakultas Ekonomi dan Bisnis Islam (FEBI) IAIN Zawiyah Cotkala Langsa, Prof Dr Iskandar Budiman, MCL dengan tema “menyiapkan kader dai Ilallah dalam rangka membangun dan selamatkan Indoensia. dengan dakwah”.