Archive for category: Semua Katagori

semua katagori di bawah ini

Rumpet — Salah satu kegiatan Dewan Dakwah Islamiyah Aceh dalam bulan Ramadhan ini adalah menyalurkan zakat kepada yang berhak menerimanya, khususnya di desa Rumpet dan sekitarnya.

“Dewan Dakwah Islamiyah Provinsi Aceh baru-baru ini telah berbagi rasa dengan kaum muslimin dan muslimat yaitu pendistribusian zakat kepada yang berhak menerimanya.” ungkap Ketua Dewan Dakwah Aceh, Prof. Muhammad AR

“Eksistensi DDA di tengah masyarakat harus mampu berbuat sesuatu untuk ummat walaupun itu dari segi jumlahnya sangat kecil, namun bernilai bagi saudara-saudara kita yang merasakannya.” lanjut Guru Besar UIN Ar Raniry ini

Prof Muhammad menjelaskan, Minggu pertama bulan Ramadhan tahun 1445 Hijriyah Dewan Dakwah Aceh telah membantu masyarakat sekitar sebanyak 30 0rang untuk mendistribusikan zakat, dan besarannya berbeda-beda.

“Namun yang penting ada rasa kepedulian kepada saudara kita.” ungkap Prof Muhammad

Disamping itu, DDA juga menyalurkan paket Ramadhan kepada masyarakat Rumpet dan sekitarnya hingga ke daerah-daerah seperti Nagan Raya, serta perbatasan Aceh seperti Aceh Singkil dan Subulussalam.

“Inilah program yang dapat kita laksanakan dalam bulan ramadhan ini,” ungkapnya

Selain itu, Dewan Dakwah Aceh juga telah mengirim 15 orang Da’i dan Daiyah selama bulan Ramadhan ini ke Aceh Singkil, Subulussalam, Aceh Tamiang dan Kabupaten Kampar Riau, dan Kabupaten Dairi Sumut.

“Insya Allah di masa yang akan datang, DDA akan lebih banyak lagi berkiprah kepada ummat dan ini semua berkat kerjasama dengan para muhsinin, para dermawan dan para pendukung dakwah, semoga para pendukung dakwah dan para donatur diberikan umur panjang dalam ketaatan oleh Allah, diselamatkan mereka dan keluarganya dari api neraka.” tutup Ketua Dewn Dakwah Dakwah Aceh, Prof. Dr. Muhammad AR.M.Ed


Dewan Da’wah Langsa berkolaborasi dengan Darul Itqon Aceh menggelar Safari Ramadhan dengan mendatangkan Syaikh Palestina yang diselenggarakan di beberapa Masjid di Kota Langsa mulai tanggal 26-27 Maret 2024

Dalam kegiatan Safari Ramadhan ini dihadiri oleh Syaikh dari Palestina yakni Syaikh Ahmad Mustafa Kamaly Albarudy didampingi Ustadz Rifki Rizqullah S.Pd selaku penerjemah dan rombongan dari Darul Itqan Aceh serta panitia safari Dewan Dakwah Langsa.

Kegiatan safari dakwah bersama Syaikh Palestina ini sudah menjadi program rutin Darul Itqan selama bulan suci Ramadhan dengan menggandeng sejumlah komunitas, baik kampus maupun Masjid.

Kegiatan Safari Ramadhan ini tentunya bertujuan untuk dapat menjalin silaturahmi dalam nuansa kebahagiaan di bulan suci nan penuh berkah ini.

Tidak hanya itu, kegiatan ini juga sebagai media untuk mendapatkan informasi perjuangan Palestina dalam menghadapi agresi Israel. sebagaimana kita ketahui bersama bahwa Gaza telah diserang oleh Zionis Yahudi sejak Oktober 2023 lalu hingga bulan Maret 2024 yang telah membunuh lebih dari 35 ribu jiwa dan 75 ribu lainnya luka-luka dan sebagiannya anak-anak meninggal syahid 14 ribu jiwa.

Ketua Panitia Safari Dewan Dakwah Langsa Ustad Rizal Ichsan, Lc., M. Th menyampaikan bahwa kegiatan safari kali ini dengan melibatkan Syaikh Palestina yakni Syeikh Ahmad Kamaly untuk memberikan tausyiah di beberapa masjid di Langsa.

Adapun tempat yang dikunjungi oleh Syaikh Ahmad Kamaly yaitu:

Hari Selasa, 26 Maret 2024
Waktu subuh Masjid Nurul Iman Gampong PB. Seulemak, waktu Dhuha MTs MIM Langsa, Waktu Ashar Masjid Baiturrahman Perumnas, Waktu Isya Masjid Hubbul Mukmin Gampong PB. Teungoh.

Hari Rabu, 27 Maret 2024
Waktu Subuh Masjid Al muttaqin Gampong Serambi Indah, waktu Dhuha Masjid Kampus IAIN Langsa, waktu Zuhur Masjid Taqwa Gampong Blang Paseh dan waktu Isya Masjid Taqwa Gampong Meurandeh Aceh.

Ia berharap dengan adanya kunjungan Syaikh Ahmad ke masjid-masjid, sekolah maupun kampus tersebut dapat menggerakkan hati kaum muslimin di Aceh untuk ikut membantu baik dari segi harta maupun doa buat saudara kita Palestina.

Sementara itu Sekretaris Dewan Dakwah Kota Langsa Afrizal Refo, MA menyampaikan bahwa safari dakwah syeikh Palestina ke Langsa sudah dijadwalkan sebelum memasuki bulan Ramadhan dan sebagai moment penting untuk bisa bersedekah dan membantu saudara kita di Palestina yang saat ini sangat membutuhkan bantuan kita berupa uang untuk memenuhi kebutuhan mereka sehari-hari berupa makanan, air bersih, obat-obatan, pakaian, tenda dsb.

Selanjutnya, Ketua Dewan Dakwah Kota Langsa Prof. Dr. Iskandar, MCL mengungkapkan sangat prihatin atas kondisi yang terjadi di Palestina saat ini yang masih terjadi pemboman di camp pengungsian dan berharap dengan adanya penggalangan dana untuk Palestina bisa meringankan kebutuhan mereka disana dan sebagai bentuk kepedulian kita terhadap sesama muslim.

Dalam kesempatannya, Syaikh Ahmad mengucapkan terima kasih kepada Dewan Da’wah Kota Langsa yang memfasilitasi untuk Safari dakwah di beberapa Masjid Kota Langsa, sekolah dan kampus IAIN Langsa yang ramah dan antusias dalam penggalangan dana untuk saudara kita di Palestina.

Beliau juga mengajak seluruh Jama’ah untuk tidak lupa kepada saudara kita di Palestina yang saat ini masih di bom, dibunuh.

“Dan banyak yang mati kelaparan dikarenakan tidak ada makanan disana,” ujar Syaikh Ahmad

Syeikh Ahmad dalam kesempatan ini memandu langsung serangkaian ibadah shalat Isya, shalat Tarawih, tausyiah dan shalat Witir. Ibadah berlangsung dengan khusyuk dan khidmat meskipun sedang turun hujan deras. Hal ini tidak menyurutkan semangat para jamaah dalam melaksanakan shalat berjamaah.

Dalam tausyiahnya yang disampaikan di sela-sela shalat Tarawih dan Witir, Syeikh Ahmad tidak lupa mengabarkan keadaan terkini di Palestina.

Ribuan warga meninggal dunia dan ribuan lainnya terluka akibat serangan zionis. Beliau juga tidak lupa mengingatkan bahwa Allah mencintai hambanya yang berjihad dengan jiwa, raga, dan harta demi mendukung perjuangan saudara di Palestina.

“Dengan adanya safari dakwah ini kami mengajak para jamaah untuk menyisihkan sebagian hartanya untuk berjuang membela dan membantu sauadara-saudara kita di Palestina. Karena di sana mengalami krisis pangan, air bersih, fasilitas kesehatan dan lain-lain. Setidaknya kita sudah membantu meringankan beban saudara-saudara kita yang ada di sana,” tutur Penerjemah Syeikh Palestina Ustadz Rifki.

Setelah sesi penyampaian Tausiyah oleh Syeikh Ahmad Kamaly tim Darul Itqan Aceh didampingi panitia Safari Dewan Dakwah Kota Langsa memutarkan video dokumenter tentang situasi perang di Gaza, dilanjutkan dengan pengumpulan donasi dari beberapa Masjid di Langsa, MTs MIM Langsa dan Kampus IAIN Langsa dan di akhir pertemuan masyarakat seluruh jamaah photo bersama Syaikh dan beserta para rombongan.


Oleh : Afrizal Refo, MA

Makan dan minum adalah sesuatu yang dilarang dalam menjalankan ibadah puasa bulan suci Ramadhan. Menahan lapar dan haus dari waktu subuh hingga terbenamnya matahari. Faktanya, puasa bukan hanya tentang tidak minum atau makan seharian. Ibadah yang termasuk wajib bagi umat Islam ini memiliki tantangan lain, unik dan menyenangkan. Sebab pada dasarnya ibadah puasa adalah mengendalikan hawa nafsu, menahan emosi dan keinginan bertindak buruk.

Dalam Al-Qur’an pada surat Al Baqarah ayat 183 telah dijelaskan bahwa tujuan utama diperintahkannya puasa adalah terbentuk pribadi muslim yang bertaqwa. Taqwa ini sendiri adalah orang yang melaksanakan perintah Allah dan meninggalkan larangan-Nya. Ciri-ciri orang yang bertaqwa ini pun telah dijelaskan dalam Al Qur’an pada surat Ali Imran: 134. Salah satunya adalah orang yang mampu menahan amarahnya.

Rasulullah saw menginformasikan bahwa Ramadhan sebagai bulan yang penuh berkah dan maghfirah, turunnya rahmat Allah secara melimpah, sekaligus sebagai ladang perlombaan untuk berbuat baik. Sebagaimana dalam hadits “Telah datang pada kalian bulan Ramadhan. Bulan yang diberkahi. Allah telah mewajibkan atas kalian berpuasa di dalamnya. Pada bulan itu pintu-pintu surga dibuka, pintu-pintu neraka ditutup, dan setan-setan dibelenggu. Di dalamnya terdapat malam yang lebih baik dari seribu bulan. Siapa yang tidak memperoleh kebaikannya, maka ia tidak memperoleh apa-apa.” (HR Ahmad dan Nasa’i). Hadits yang menggambarkan keistimewaan pahala puasa antara lain adalah sabda Rasulullah saw yang artinya : “Allah berfirman: ‘Setiap amal manusia adalah untuknya, kecuali puasa. Puasa tersebut adalah untuk-Ku dan Aku yang akan membalasnya…” (Mutaffaq ‘Alaih).

Dalam hadits yang lain Rasulullah saw bersabda: “Semua amalan Bani Adam (manusia) akan dilipatgandakan. Satu kebaikan akan dibalas dengan sepuluh kali lipat hingga tujuh ratus kali lipatnya. Namun Allah berfirman: ‘Kecuali puasa. Sesungguhnya puasa itu untuk-Ku dan Aku yang akan membalasnya,..” (HR Muslim).

Pertanyaannya kemudian, kualitas puasa seperti apa yang dapat mengantarkan orang yang berpuasa kepada ampunan Allah? Dalam Ihya ‘Ulum ad-Din, Hujjatul Islam al-Ghazali membagi orang yang berpuasa menjadi tiga kelompok dengan tingkatannya masing-masing, yaitu puasa awam (shaum al-‘awam), puasa orang istimewa (shaum al-khawash) dan puasa orang yang sangat istimewa (shaum khawash al-khawash). Menurut imam Al-Ghazali, ibadah puasa awam adalah tingkatan puasa yang paling rendah. Hanya menahan dirinya dari makan, minum, dan syahwat. Namun di luar itu, sikap, tingkah laku, perbuatan, perkataan dan gerak gerik yang dilakukannya masih belum dipuasakannya. Puasa orang istimewa (shaum al-khawash) adalah tingkatan puasa diatas puasa awam. Sebab, pelakunya tidak hanya menahan diri dari makan, minum dan syahwat, melainkan memelihara seluruh panca indra dan anggota tubuhnya dari perbuatan maksiat dan dosa, mampu mempuasakan mata, telinga, tangan, kaki, hidung dan indera yang lain dari larangan Allah. Puasa tingkatan ini juga disebut puasanya orang-orang shaleh (shaum ash-shalihin). Puasa tingkatan tertinggi adalah puasanya orang yang sangat istimewa (shaum khawash al-khawash), yaitu mereka yang selain berhasil mencapai tingkat kedua, juga mampu mempuasakan hatinya dari segala keinginan yang hina dan segala pikiran duniawi, serta mencegah secara total dari memikirkan sesuatu selain Allah SWT (shaum al-qalbi ‘an al-himam al-duniyah wa al-afkar al-dun¬yawiyah wakaffahu ‘amma siwa Allah bi al-kulliyyah). Mereka yang telah mencapai level ini adalah mereka yang senantiasa merasa diawasi Allah, sering disebut mencapai derajat al-ihsan.

Kemampuan seseorang menjaga dan memelihara dari mengurangi pahala puasa adalah ikhtiar tertinggi, dapat dipastikan kualitas ibadah puasanya jauh lebih baik dari yang hanya mampu menjaga dan memelihara ibadah puasa dari yang membatalkannya. Rasulullah saw menyampaikan kualitas ibadah puasa bagi umatnya, seperti dalam hadits yang artinya “Siapa yang berpuasa tapi tidak meninggalkan perkataan dusta tapi malah melakukannya, maka Allah tidak memandang perlu ia meninggalkan makanan dan minumannya.” (HR Bukhari). Dalam hadits yang lain Rasulullah saw bersabda yang artinya “Lima perkara yang menggugurkan puasa adalah perkataan dusta, ghibah, mengadu domba, melihat dengan syahwat, dan persaksian palsu.” (HR ad-Dailami). Oleh sebab itu ibadah puasa patut dijaga dan dirawat dari hal-hal yang mengurangi pahala meskipun dianggap hal sepele, seperti berbohong. Perbanyak membaca Al-Qur’an dan berzikir dapat membantu meningkatkan kesempurnaan ibadah puasa dihadapan Allah SWT.

Secara keseluruhan, bulan puasa adalah bulan yang sangat berharga bagi umat Islam di seluruh dunia. Bulan puasa bukan hanya sebagai bentuk penghormatan dan ketakwaan kepada Allah SWT, namun juga bulan yang penuh dengan nilai-nilai kebaikan seperti kesabaran, keteguhan hati dan keikhlasan. Maka marilah kita berpuasa dengan benar dan konsisten serta meningkatkan kualitas ibadah dan kegiatan sosial di bulan suci ini.

Penulis adalah Dosen Pendidikan Agama Islam IAIN Langsa, Sekretaris Umum Dewan Da’wah Kota Langsa dan Ketua Komunitas Generasi Rabbani.


Langsa — Dewan Da’wah Kota Langsa kembali mengadakan kegiatan Madrasah Ramadan Camp (MRC) Ke- II pada tahun 2024 di MTs MIM Langsa.

Madrasah Ramadan Camp adalah rangkaian kegiatan yang menjadi program Dewan Da’wah Kota Langsa yang bekerjasama dengan MTs MIM Langsa selama bulan Ramadhan. MRC telah dimulai sejak hari Ahad, 17 Maret 2024 sampai Kamis, 21 Maret 2024.

Ketua panitia Muhammad Fauzan, S.Pd, Gr melaporkan bahwa peserta yang mengikuti kegiatan Madrasah Ramadhan Camp ke-2 berjumlah 33 orang, 18 orang Putra dan 15 orang putri dan khusus putra yang menginap selama 5 hari 4 malam disekolah.

Madrasah Ramadhan Camp (MRC) menonjolkan aktivitas keagamaan yang bertujuan untuk semakin membentuk karakter keislaman siswa sekaligus melatih kemandirian. Kegiatan ini diawali dengan tadarus Alquran bersama, pemberian materi yang berkaitan dengan bacaan shalat, pemberian materi tentang mulianya Alquran di bulan Ramadhan dan masih banyak lagi aktivitas keagamaan lainnya.

Afrizal Refo, MA selaku koordinator Program kegiatan Madrasah Ramadhan Camp mengatakan bahwa kegiatan ini diharapkan mampu menumbuhkan semangat siswa dalam menjalankan kegiatan Ramadhan dan memperbanyak amalan-amalan di bulan puasa Ramadhan ini. Selain itu, siswa juga diharapkan dapat lebih mandiri selama di sekolah.

Alhamdulillah, kegiatan Madrasah Ramadhan Camp yang sudah menjadi salah satu program Dewan Da’wah Kota Langsa bekerjasama dengan MTs MIM Langsa selama bulan suci Ramadhan ini diselenggarakan kembali untuk kedua kalinya di MTs MIM Langsa. Semoga kegiatan ini dapat bermanfaat bagi peserta didik, khususnya untuk memperdalam dan memperbanyak amalan-amalan di bulan puasa,” ungkap Afrizal

Sementara itu, Kepala Madrasah MTs MIM langsa Nursadriyah, S.Pd menyampaikan bahwa kegiatan MRC Ini sangat baik dilakukan karena dapat melatih kemandirian, rasa kebersamaan, memperdalam dan Memantapkan Ajaran Agama Islam dan dapat diamalkan dalam kehidupan sehari-hari sehingga memberikan perubahan bagi peserta didiknya.

Ia mengaku senang karena MRC-II kali ini seluruh peserta semangat mengikuti kegiatan dari awal hingga akhir dan dia berharap kedepan makin banyak donatur agar dapat menjalankan kegiatan MRC dengan maksimal, pungkas Nursadriyah

Sementara itu Ketua Dewan Da’wah Kota Langsa Prof. Dr. Iskandar, MCL menyampaikan bahwa Madrasah Ramadhan Camp adalah salah satu kegiatan yang sangat baik untuk dilakukan setiap tahunnya karena dapat membentuk akhlak generasi muda khususnya tingkat remaja mengingat akhir-akhir ini sangat menyayangkan kondisi remaja yang memprihatinkan banyak lalai berjam-jam duduk di warung kopi, main game online dan sangat jarang ditemui di Masjid-masjid apalagi sekarang sudah memasuki bulan Ramadhan.

Ia berharap dengan kegiatan Madrasah Ramadhan Camp yang sudah berlangsung dan berakhir hari ini dapat memberikan manfaat kepada siswa yang mengikutinya.

“jadikan moment belajar ini dengan baik agar jadi muslim yang taat, menjadi muslim yang bertaqwa kepada Allah swt,” pesan Prof. Iskandar pada 33 peserta Madrasah Ramadhan Camp.

Sementara itu, kepala seksi Pendidikan agama Islam (Pendis) Zainuddin, S. Ag dalam kata sambutannya sekaligus menutup kegiatan menjelaskan bahwa kegiatan MRC Ini agar terus ditingkatkan dan boleh bekerjasama dengan kementerian Agama sehingga bisa dirasakan manfaatnya oleh seluruh pelajar se-Kota Langsa.

Melalui kegiatan ini, Zainuddin berharap agar siswa MTs MIM Langsa tidak hanya sekedar pembelajaran biasa tapi juga mendapat praktik langsung sehingga dapat memahami Islam secara keseluruhan dan ia sangat berbangga kepada Dewan Dakwah Kota Langsa dan MTs MIM Langsa yang sudah melakukan kegiatan MRC ini sehingga bisa dicontoh oleh sekolah lainnya.

Kegiatan Madrasah Ramadhan Camp diasuh langsung oleh para tutor terbaik lulusan Timur Tengah dan Lulusan Dalam Negeri yaitu Dr. Muhammad Dayyan, M.EC (Dosen PPS IAIN Langsa), Afrizal Refo, MA (Dosen PAI IAIN Langsa), Muhammad Firdaus, Lc., MA (Kaprodi HES IAIN Langsa ), Muhammad Fauzi, M.Pd (Masafah Kota Langsa), Sayed Fitri Adhi, Lc.,M.Ag (Koordinator Guru Tahfidz MTs MIM Langsa), Dr. Hatta Sabri, M.Pd (Kaprodi PAI IAIN Langsa), Sitti Suryani, Lc., MA (Kaprodi HKI IAIN Langsa), Dr. Mahyiddin, MA (Dosen PAI IAIN Langsa),
Rizal Ichsan, Lc, M.Th (Dosen IAIN Langsa), Anberladi, S. Sos( Guru MTs MIM Langsa), Latif Subandi, MA (Guru MTs MIM Langsa), Muhammad Fauzan, S.Pd, Gr (Guru MTs MIM Langsa) dan Ikhsan Hadi, S.Psi (Kawan Kreatif).

Di akhir kegiatan penutupan MRC-II dilanjutkan dengan Santunan anak yatim dari siswa MTs MIM Langsa, pemberian sertifikat untuk seluruh peserta, pembagian hadiah Lomba dan photo bersama serta dilanjutkan dengan buka puasa bersama.


Rumpet — Dewan Dakwah Aceh menyalurkan zakat bagi masyarakat fakir miskin di Gampong Rumpet, Kecamatan Krueng Barona Jaya, Aceh Besar, Senin 18 Maret 2024.

Ketua Dewan Dakwah Aceh, Prof. Muhammad AR mengatakan, sebanyak 15 orang warga rumpet menerima zakat dari Dewan Dakwah Aceh.

“Dewan dakwah Aceh menyalurkan zakat kepada masyarakat rumpet sebanyak 15 orang, Ini merupakan salah satu usaha dewan dakwah untuk memberdayakan orang orang fakir miskin.” Ungkap Prof. Muhammad

Untuk diketahui, Rumpet merupakan gampong dimana Markaz Dewan Dakwah Aceh berdomisili, bukan hanya Markaz Dewan Dakwah, Digampong Rumpet juga telah dibangun Kampus Akademi Dakwah Indonesia (ADI) Aceh.


Langsa — Dibulan Suci Ramadhan yang penuh berkah. Inilah saat yang tepat untuk terus meningkatkan amal dalam hal kebaikan dengan mengharapkan pahala dan ridhaNya karena dibulan Ramadhan ini setiap amal yang sesuai dengan tuntunan Rasul akan digandakan nilai pahalanya.

Oleh karena itu, tak heran jika setiap muslim akan semakin meningkatkan amal ibadah mereka – baik yang wajib maupun yang sunnah.

Hal ini seperti yang disampaikan oleh Rasulullah Shallallahu ‘alaihi wasallam yang bersabda,

“Siapa yang memberi makan orang yang berpuasa, maka bagi dialah pahala seperti orang yang berpuasa tersebut, tanpa mengurangi pahala orang yang berpuasa itu sedikit pun juga.” (HR. Tirmidzi no. 80, Ibnu Majah no.1764, dan Ahmad 5:192. Al-Hafizh Abu Thahir mengatakan bahwa hadits ini shahih).

Bulan Ramadhan merupakan bulan penuh berkah, dan salah satu pintu yang dibuka oleh Allah untuk meraih keberkahan adalah melalui bersedekah.

Banyak dari masyarakat, khususnya umat muslim yang berlomba-lomba melakukan kebaikan. Tak terkecuali bagi Ormas Islam Dewan Dakwah Kota Langsa.

Pada Sabtu (16/03/2024) Dewan Dakwah Kota Langsa membagikan takjil kepada masyarakat di sekitar jalan T. M Bahrom simpang 4 warkop Arka Kupi Gampong Paya Bujok Seulemak Kota Langsa.

Kegiatan ini merupakan kegiatan rutin yang diadakan oleh Dewan Dakwah Kota Langsa di setiap bulan ramadhan.

Pada tahun ini Dewan Dakwah Kota Langsa melakukan takjil selama dua kali dengan menyiapkan kurang lebih sebanyak 100 paket takjil yang akan diberikan kepada warga masyarakat.

Ketua Panitia Takjil, Ikhsan Kamilan, MH, menuturkan bagi-bagi takjil tersebut diberikan kepada pengguna jalan seperti abang becak, petugas kebersihan, anak-anak, pejalan kaki, tukang parkir, pengemudi ojek online dan masyarakat yang mencari takjil untuk berbuka puasa.

Sebelumnya, para pengguna jalan antusias dalam menyambut kegiatan tersebut, terlihat dengan ramainya mereka berhenti untuk mengambil takjil yang dibagikan dengan tetap memperhatikan kelancaran arus lalu lintas.

ia mengatakan tujuan dari pembagian takjil ini untuk meningkatkan rasa peduli dengan sesama umat muslim dan rasa syukur kepada Allah karena masih dipertemukan dibulan suci Ramadhan tahun ini, tutur Ikhsan.

Sementara itu sekretaris umum Dewan Dakwah Kota Langsa Afrizal Refo, MA menyatakan tujuan lain dari pembagian takjil ini ialah untuk bisa meningkatkan lagi rasa kepedulian antar masyarakat dan bisa menanamkan rasa tanggung jawab pengurus Dewan Dakwah Kota Langsa sebagai momentum untuk bisa berbagi kepada sesama.

“Kegiatan bagi-bagi takjil ini merupakan wujud kepedulian antar sesama kepada masyarakat, terutama bagi kaum muslim yang sedang menjalankan ibadah puasa. Harapannya bahwa kegiatan ini dapat membantu masyarakat yang masih beraktivitas untuk sekedar berbuka puasa,” tutur Afrizal.

Ditambahkan juga bahwa seluruh pendanaan kegiatan tersebut murni hasil donasi seluruh pengurus Dewan Dakwah Kota Langsa sebagai wujud kepedulian dan kebersamaan.

Diharapkannya kegiatan yang baik seperti ini tetap bisa dilanjutkan di kemudian hari.

“Selamat menjalankan ibadah puasa bagi seluruh kaum muslim yang menjalankannya,” tutup Afrizal.

Langsa – Dalam rangka menyambut datangnya bulan suci Ramadhan 1445 H, Dewan Da’wah Kota Langsa mengadakan kajian Tarhib Ramadhan pada Rabu, 06 Maret 2024.

Afrizal Refo, MA, dalam sambutannya selaku Sekretaris Umum Dewan Dakwah Kota Langsa menyampaikan bahwa setiap kita harus menjadi inspirasi bagi semua orang dalam kebaikan dengan segala potensi yang kita miliki.

Kegiatan yang mengusung tema “Kiat-kiat agar Ramadhan kita lebih bermakna” ini diselenggarakan oleh Dewan Dakwah Kota Langsa diruang RKU Kampus IAIN Langsa. Acara tarhib kali ini diisi oleh Sekjen Dewan Dakwah Kota Langsa yaitu Ust. Afrizal Refo, MA dengan bahasan kiat-kiat agar Ramadhan kita lebih bermakna dan persiapan apa yang harus dilakukan dalam menyambut bulan suci Ramadhan.

Ust. Afrizal Refo, MA juga selaku Dosen PAI IAIN Langsa menjelaskan bahwa acara Tarhib ini penting bagi para mahasiswa-mahasiswi guna menguatkan kembali pengetahuan tentang rukun-rukun puasa dan keutamaan bulan Ramadhan.

“Alhamdulillah, hari ini telah berjalan acara Tarhib Ramadhan yang biasanya dari tahun ke tahun kita laksanakan dalam rangka penyegaran kembali kepada para mahasiswa dan mahasiswi tentang apa saja keutamaan-keutamaan Ramadhan yang akan kita jalani. Kedua adalah mengingat kembali pelajaran-pelajaran yang sudah-sudah mengenai rukun syarat Ramadhan, terus Kiat-kiat agar Ramadhan kita lebih bermakna” dan apa saja yang bisa kita lakukan di bulan penuh kemuliaan ini”. Ucap Afrizal.

Acara ini diikuti HMJ PAI IAIN Langsa dan para mahasiswa- mahasiswi Prodi PAI IAIN Langsa.

Rival wahyudi selaku mahasiswa yang mengikuti kegiatan Tarhib mengaku mendapatkan banyak ilmu dalam acara tersebut.

“Alhamdulillah banyak ilmu baru yang didapat, dari daurah tadi yang disampaikan oleh Ustad Afrizal, Jelas mahasiswa semester 4 tersebut

Tujuan acara ini adalah untuk meningkatkan potensi diri peserta dan mempersiapkan diri secara maksimal dalam menyongsong bulan Ramadhan yang akan datang.

Harapannya dengan kegiatan ini dilaksanakan dapat memberikan penguatan dan beraktivitas maksimal di bulan ramadhan serta terus menebar kebaikan bagi masyarakat Aceh.


Langsa — Pengurus Daerah Dewan Da’wah Kota Langsa mengadakan pelatihan Imam Muda Milenial se- Kota Langsa.

Kegiatan ini dibuka langsung oleh Sekjen Dewan Da’wah Kota Langsa Afrizal Refo, MA dan kegiatan ditutup oleh Ketua Dewan Da’wah Kota Langsa Prof. Dr. Iskandar, MCL dan juga hadir Kepala SMP IT Zainal Abidin Fajri Almuttatsir, M. Pd, serta pengurus Dewan Da’wah Kota Langsa di Mushalla Zainal Abidin Kompleks SMP IT Zainal Abidin Kecamatan Langsa Baro Kota Langsa, Rabu (28/02/2024).

Peserta terdiri dari kader imam muda milenial dari Kota Langsa, yang berjumlah 63 orang dan berasal dari berbagai kecamatan di Kota Langsa.

Adapun materi yang disampaikan dalam pelatihan tersebut terdiri dari 3 materi yaitu Kriteria Imam Shalat oleh Afrizal Refo, MA, Kiat-kiat Menggapai Kekhusyukan dalam shalat oleh Ustadz Rizal Ichsan, Lc,. M.Th dan Penguatan Kompetensi Imam shalat sekaligus Praktek oleh Ustadz Nasruddin, M.Pd

Sekretaris Dewan Dakwah Kota Langsa Afrizal Refo, MA dalam sambutannya menyampaikan bahwa imam masjid mempunyai peran dan kedudukan sangat penting dalam membimbing masyarakat terutama membimbing shalat berjamaah.

Peran imam masjid juga untuk menyampaikan pesan-pesan dakwah dan lebih khususnya adalah menyampaikan informasi-informasi kepada masyarakat tentang pelaksanaan syariat islam.

“fungsi dan peran integral seorang imam adalah bagaimana mengajak orang supaya mau shalat berjamaah,” ujar Afrizal.

Tujuan pelaksanaan kegiatan pelatihan imam masjid ini untuk mempertajam pengetahuan ilmu agama dan peningkatan pengetahuan keimaman sekaligus untuk mengajak umat supaya dapat memakmurkan masjid.

“Jadi inilah salah satu program yang sangat luar biasa dimana dengan adanya kegiatan ini bisa meningkatkan kualitas dan kapasitas imam khususnya di masjid-masjid dalam Kota Langsa,” ungkap Afrizal.

Selanjutnya Kepala SMP IT Zainal Abidin Fajri Almuttatsir, M.Pd menyampaikan bahwa kegiatan pelatihan imam muda ini penting untuk dilakukan dan sangat bermanfaat bagi calon Imam Muda milenial sebagai ajang untuk memperbaiki baik bacaan Al-Fatihah dan gerakan shalat yang sempurna sehingga menjadi syarat sahnya imam.

Fajri juga menyebutkan agar pelatihan Imam Muda Milenial seperti ini agar berkelanjutan dan terus dilakukan dan kami sebagai pimpinan SMP IT sangat bersyukur karena dilakukan pelatihan ditempat kami, ujar Fajri.

Sementara Itu Ketua Dewan Dakwah Kota Langsa Prof.Dr.Iskandar, MCL Juga menyebutkan pada saat kegiatan penutupan Pelatihan Imam Muda Milenial bahwa pembekalan imam masjid difokuskan membuka cakrawala berfikir, pembinaan para kader, dan menjadikan imam sebagai teladan serta sebagai sarana silaturrahim dan komunikasi dalam kehidupan bermasyarakat.

“Kita berharap melalui acara ini kedepan imam harus lebih serius dalam menyikapi persoalan-persoalan umat,” pintanya.

Menurutnya, peran tugas seorang imam bukan hanya di masjid saja, akan tetapi juga harus bisa membuat masyarakat tertarik untuk melaksanakan ibadah secara berjamaah.

Prof. Dr. Iskandar, MCL yang juga sebagai wakil Rektor III bidang kemahasiswaan dan kerjasama IAIN Langsa dalam laporannya menjelaskan, pelatihan Imam Muda Milenial se-Kota Langsa ini merupakan salah satu upaya mempersiapkan calon imam muda yang mampu dan profesional dalam menjalankan fungsi dan perannya dalam pembinaan spritualitas masyarakat.

“Adapun tujuannya menambah pengalaman, keilmuan, dan wawasan para imam masjid sehingga jamaah masjid bisa merasakan ketenangan, kenyamanan dan kekhusyu’an saat salat,” tutup Iskandar.


Oleh : Prof. Dr. Tgk. Hasanuddin Yusuf Adan, MCL., MA (Ketua Majlis Syura Dewan Dakwah Aceh & Dosen Siyasah UIN Ar-Raniry Banda Aceh).

MUQADDIMAH

Dua stressing paling mendasar dalam judul ini adalah; bentuk pemerintahan yang dibangun Jokowi dialihkan dari konsep demokrasi kepada praktik monarkhi dan model monarkhi yang dibangun tersebut kini sedang berada di simpang jalan. Sebahagian orang menafsirkan pembangunan model monarkhi tersebut sebagai politik dinasti yang memberikan dan mengutamakan jabatan-jabatan utama kepada anggota keluarganya seperti anak, menantu, ipar, kawan dekat dan seumpamanya. Praktik ala monarkhi tersebut selain tidak selaras dengan tuntutan zaman hari ini juga menyimpang dari konstitusi.

Karena konstitusi itu menjadi dasar dan sumber hukum paling utama dalam sesuatu negara maka siapa saja yang melanggarnya akan menerima ganjaran yang fatal baik selama masih berkuasa atau ketika sudah tidak lagi berkuasa. Konsekwensi tersebut sering terlupakan oleh seseorang yang sedang mabuk kekuasaan sehingga dia lupa diri untuk menegakkan aturan konstitusi, termasuklah apa yang sedang terjadi terhadap  seorang Jokowi hari ini. Akibat dari lupa diri tersebut ia akan berhadapan dengan kondisi yang sangat merisaukan kehidupan berbangsa dan bernegara.

Kerisauan tersebut boleh saja berada pada dua sisi kemungkinan; kemungkinan pertama, kalau Jokowi berhasil menurunkan dan mempertahankan sistem monarkhi melalui politik dinasti maka negara akan terjual, rakyat dan bangsa akan teraniaya dan terhina. Prediksi ini didukung oleh sepak terjang Jokowi selama ini yang dengan jelas dan terang menghadirkan rakyat negara Tiongkok secara beramai-ramai kesini sehingga sektor industri dan perekonomian dikuasai mereka. Sementara rakyat tempatan banyak yang tidak punya kerja, kalaupun bekerja hanya sebagai satpam atau pekerja untuk kaum pendatang sahaja.

Kemungkinan kedua; politik dinasti dan sistem monarkhi yang dibangun Jokowi akan menelan dan memakan Jokowi sendiri bersama dengan anggota keluarganya semua yang selama ini terkesan brutal terhadap rakyat dan bangsa. Kalau kemungkinan ini yang terjadi maka ia didukung oleh bukti-bukti yang sedang berkembang sa’at ini, rakyat dari berbagai komponen dengan terang-terangan menabuh gendang pemakzulan Jokowi, ada petisi 100 yang sedang bekerja keras untuk memakzulkannya, ada pula pihak pakar hukum yang menggugat ijazah palsu Jokowi dan ada para penggugat sikap berat sebelah KPU yang meloloskan cawapres belum cukup usia sesuai ketentuan konstitusi dan perundangan negara. Semua itu akan bermuara kepada huru hara pada suatu masa, tinggal kita tunggu saja kapan masa itu tiba, berpandulah kepada pengalaman Filipina terhadap Ferdinan Marcos, Iran terhadap Syah Reza Pahlevi, Rumania terhadap Nicolae Ceaușescu, Yaman terhadap Ali Abdullah Saleh dan sebagainya.

KERAJAAN JOKOWI

Kerajaan yang dibangun oleh Jokowi tersebut betul-betul bercorak monarkhis dari sudut pandang praktis. Minimal ada dua ciri monarkhi yang terdapat dalam sistem pemerintahan yang dibangun Jokowi tersebut; pertama, Jokowi menempatkan orang-orang dekatnya pada posisi-posisi strategis dalam negara sehingga orang yang ditempatkan tersebut mau membelanya habis-habisan termasuk mendobrak konstitusi; yang kedua Jokowi mengkondisikan suasana dalam Pilkada agar anak dan menantunya menang jadi kepala daerah seperti di Solo dan Kota Medan serta telah lama mempersiapkan jatah ketua umum sebuah partai untuk puteranya juga sebagai senjata politik monarkhis.

Selain membangun sistem pemerintahan monarkhis Jokowi juga telah berhasil membangun sistem pemerintahan Komunis dengan menjerat sejumlah ketua partai politik dan menjebak sejumlah tokoh dengan rekayasa korupsi sehingga mereka yang terjebak tidak boleh tidak melainkan harus ikut dan tunduk patuh kepada perintah Jokowi. Banyak ketua partai dan tokoh masyarakat yang dengan ikhlas rela menjadi jongos Jokowi dengan menggadai marwah, digniti dan harga diri. Yang paling parah kondisi semisal  ini terjadi terhadap tokoh-tokoh muslim yang berpendidikan tinggi sehingga berpengaruh prilaku jongos tersebut terhadap mayoritas rakyat dalam negara.

Satu hal yang sangat menyedihkan ummat Islam yang mayoritas di Indonesia dilakukan Jokowi adalah; Ketika dia maju menjadi calon Walikota Solo berpasangan dengan non muslim, Ketika maju menjadi calon gubernur DKI juga berpasangan dengan non muslim radikalis dan Ketika maju menjadi calon presiden memilih orang-orang lembut sebagai calon wakilnya untuk memudahkan ia berbuat sesukanya. Hasil dari itu semua selama dua periode manjadi presiden RI, Jokowi menempatkan banyak non muslim pada deretan Menteri, badan dan Lembaga-lembaga tertentu, kalaupun muslim yang diberi posisi tapi muslim itu yang lebih dekat kepada pemahaman sekuler, liberal dan plural sehingga kebijakan yang diambil cenderung tidak menguntungkan banyak kepentingan mayoritas muslim.

Sementara praktik politik dinasti yang dilakoni Jokowi sudah jelas sekali bertentangan dengan konstitusi seperti mengkondisikan Mahkamah Konstitusi yang diketuai adik iparnya Anwar Usman untuk mengesahkan puteranya yang belum cukup umur menjadi calon wakil presiden, melakukan cawe-cawe untuk kepentingan capres/cawapres, membagi-bagikan bansos dari kas negara untuk kepentingan capres/cawapres yang didukungnya, menempelkan gambar capres/cawapres pada beras, mireng yang dibagikan kepada masyarakat sebagai bantuan sosial dari negara dan banyak pelanggaran lainnya.

Perombakan dan pewujudan undang-undang negara untuk kepentingan kaum nasionalis-sekularis-komunis yang dilakukan Jokowi seperti Omnibus Law, RUU.HIP, UU.IKN, UU penunjukan gubernur oleh presiden sangat melukai hati anak bangsa Islam di negeri ini. Semua itu terjadi atas keinginan nafsu seorang panglima politik dinasti yang bernama Jokowi karena seorang kepala negara itu berfungsi sebagai panglima tertinggi dalam sesuatu negara. Ketika panglima tertinggi bertitah maka semua panglima lainnya harus ikut dan tunduk patuh kepadanya, itulah yang sedang terjadi di negara RI hari ini.

Dengan dua model pembangunan sistem kerajaan plus satu sistem komunis tersebut Jokowi berada di atas angin seperti lelayang yang sedang dihembus angin kencang. Semua orang tau kalau lelayang itu bisa terbang karena ada angin yang menghembusnya secara kencang. Demikian juga hampir semua penghuni negeri ini tau kalau Jokowi bisa bertahan karena ada dalang-dalang yang menopangnya sehingga ia bisa bertahan di posisi jabatan. Namun demikian janganlah kita lupa baik angin maupun dalang-dalang itu ada masanya menantang dan ada masanya tumbang,

Ketika arah angin berputar yang berlawanan dari sebelumnya maka lelayang yang tadinya naik kencang keatas awan akan segera tumbang, atau ketika angin sudah tidak lagi berhembus maka sulit lelayang itu dipertahankan harus tetap terbang. Demikian juga dengan posisi para dalang yang hanya mau bertahan manaka masih mendapatkan materi dari sang tuan dan masih memungkinkan dipertahankan karena belum ada tantangan yang membahayakan. Ketika tantangan demi tantangan itu datang menerpa sang majikan maka seorang demi seorang para dalang akan meninggalkan landasan termasuklah para buzzer yang selama itu bekerja habis-habisan atas dasar bayaran. Suasana seperti itu sudah sangat dekat sekali dan sedang menghinggapi sang raja politik dinasti.

DI SIMPANG JALAN

Perumpamaan simpang jalan itu ada empat cabang dan seseorang sedang berjalan dari satu arah menuju simpang, maka ia dihadapkan kepada tiga pilihan; ia berjalan lurus menuju kedepan, berbelok kekiri atau berbelok kekanan. Dalam filosofi kehidupan seseorang insan menuju jalan lempang itu bermakna ia masih bisa berkegiatan yang selama ini dilakukan, kalau ia memilih jalan kekanan berarti itu berusaha hendak menemui syurga tuhan karena itu menjadi sasaran dalam kehidupan, tetapi kalau dia berbelok kekiri mengandung makna ia sedang menambah permasalahan dalam kehidupan yang berakhir dengan tenggelam dalam neraka jahannam.

Walaubagaimanapun, Al-Qur’an hanya menawarkan dua pilihan, kiri dan kanan dan tidak ada jalan lempang dalam kasus penerusan dosa bagi seseorang, boleh jadi arah lempang itu tidak akan berkesudahan seperti orang-orang yang haus jabatan. Dan dia termasuk orang-orang yang beriman dan saling berpesan untuk bersabar dan saling berpesan untuk berkasih sayang. Mereka (orang-orang yang beriman dan saling berpesan itu) adalah golongan kanan. Dan orang-orang yang kafir kepada ayat-ayat Kami, mereka itu adalah golongan kiri. Mereka berada dalam neraka yang ditutup rapat. (Al-Balad; 17-20)

Adapun Al-Qur’an surat Al-An’am ayat 153 yang artinya: dan bahwa (yang Kami perintahkan) ini adalah jalan-Ku yang lurus, maka ikutilah dia; dan janganlah kamu mengikuti jalan-jalan (yang lain), karena jalan-jalan itu mencerai-beraikan kamu dari jalan-Nya. Yang demikian itu diperintahkan Allah kepadamu agar kamu bertakwa. Kandungan tafsir ayat ini menegaskan bahwa Islam itu jalan yang lurus maka Allah perintahkan hambanya untuk senantiasa berada dalam Islam dan jangan bercerai berai. Adapun ayat enam dalam surat Al-Fatihan: Tunjukilah daku jalan yang lurus, merupakan do’a yang meminta Allah tetap menetapkan hambanya dalam iman dan Islam sebagai jalan yang lurus.

Cukup sangat jelas pembagian jalan dalam Al-Qur’an yang hanya memiliki dua pilihan; kiri dan kanan dan tidak ada jalan lempang karena jalan lempang itu tidak berkesudahan melainkan berhadapan dengan kehancuran. Manakala seseorang terus memaksa diri untuk menelusuri jalan lempang untuk terus berbuat kesalahan bermakna ianya sedang mempertahankan sebuah kekuasaan dengan menghalalkan segala cara sebagaimana yang pernah dilakukan oleh para diktator di dunia. Sejarah telah mengingatkan kita dengan kisah Namrut di Babilonia yang tidak terkalahkan tetapi Allah kirim seorang hamba dha’ifnya bernama Ibrahim yang mampu menghancurkannya, kisah Fir’aun di Mesir yang berkuasa bukan hanya sebagai seorang raja melainkan menobatkan diri sebagai tuhan dan tidak ada yang mampu menantang, tetapi ketika Allah utuskan seorang Musa lemah kekuasaan tetapi kuat imannya mampu melenyapkan kekuasaan Fir’aun di sana, kisah Syah Reza Pahlevi di Iran yang tidak mampu diturunkan dari jabatan kekuasaan oleh rakyatnya, tau-tau ia diturunkan oleh seorang tua renta bernama Khumaini, kisah Ferdinan Marcos di Filipina yang terus memilih jalan lempang tidak mau turun dari jabatan dan tidak mau membelok kekanan, akhirnya seorang janda Bernama Corazon (Qory) Aquino yang mengakhiri kekuasaannya, kisah Nicolae Ceaușescu yang berusaha keras tetap menjadi penguasa di Rumania dan tidak ada pihak yang mampu mengalahkannya, akhirnya para polisi dan tantara yang sebelumnya sangat loyal kepadanya, merekalah yang mengeksekusinya Bersama isterinya Elena.

Di Indonesia ada Soekarno yang gagah berani dan pandai mengsunglap pemikiran tokoh-tokoh muslim sehingga diangkat menjadi presiden seumur hidup, partai yang tidak disukainya seperti Masyumi dan Partai Sosialis Indonesia (PSI) dimakamkan hidup-hidup, terkesan tidak ada yang mampu menurunkannya dari kursi presiden pertama Indonesia, tetapi akhirnya hasil karyanya sendiri yang membuat dia hilang kursi presiden. Soeharto yang terkenal dengan manajemen militernya sulit diprediksi akan jatuh dari kursi presiden, sejumlah jenderal berupaya menurunkannya tetapi selalu gagal, namun akhirnya ia tumbang oleh kerja kikhlas anak-anak mahasiswa. Demikianlah kisah-kisah masa lalu yang terus akan terjadi di masa depan terhadap rezim yang berbeda dan tempat yang beragam, lalu bagaimana dengan rezim Jokowi yang sedang nyenyak dengan politik dinasti? Insya Allah sebentar lagi ada jalan keluarnya

Konsep Al-Quran tentang simpang jalan hanya ada tiga cabang manakala kita artikan seseorang sedang berjalan kearah simpang, dia akan berhadapan dengan simpang kiri dan simpang kanan dari arah yang ia lalui. Oleh Al-Qur’an menyebutnya ashhabul yamin (golongan kanan) dan ashhabusy syimal (golongan kiri). Lalu dalam posisi upaya Jokowi menghadirkan sistem monarkhi melalui politik dinasti, kemanakah arah yang mau dituju? Dan dari manakah ia berlalu? Akankah ia berlalu dari satu arah jalan menuju simpang empat atau menuju simpang tiga? Kalau jawabannya ia sedang melalui simpang empat maka ia mempunyai tiga pilihan dan tentunya dia tidak akan memilih dan membelok kekiri atau kekanan melainkan terus berlalu melewati jalan lurus menuju titik tujuan yang bernama singgasana monarkhi yang ditempuh melalui jalur politik dinasti.

Sebaliknya apabila ia sedang berada di simpang tiga maka ia tidak punya jalan tengah dan tidak punya jalan lain selain belok kiri atau belok kanan. Ketika kita padankan arah kepemimpinannya dengan arah konstitusi negara Indonesia maka posisi Jokowi sa’at ini sedang berada di simpang tiga yang mengharuskan dia memilih salah satu di anntara dua; kiri atau kanan. Dalam prediksi tokoh bangsa hari ini Jokowi enggan memilih simpang kanan dan senang menuju simpang kiri. Kalau benar Analisa ini berarti kita tunggu waktu saja ia akan menambah deretan penguasa yang telah mendahuluinya untuk ia ikuti dan rasakan sebagaimana yang telah mereka rasakan, baik kasus-kasus di Indonesia maupuun yang di luar negeri.

Dan dia termasuk orang-orang yang beriman dan saling berpesan untuk bersabar dan saling berpesan untuk berkasih sayang. Mereka (orang-orang yang beriman dan saling berpesan itu) adalah golongan kanan. Dan orang-orang yang kafir kepada ayat-ayat Kami, mereka itu adalah golongan kiri. Mereka berada dalam neraka yang ditutup rapat. (Al-Balad; 17-20)

Karya kecil ini coba mengarahkan para penguasa untuk menjadi golongan kanan melalui kalam-kalam dakwah sebagai peninggalan Rasulullah shallallahu’alaihi wa sallam, dengan harapan yang merasa telah menyimpang kekiri segeralah berbelok kekanan. Yang sedang nyenyak melewati jalan lurus harus sadar bahwa jalan lurus itu akan menemui titik buntu, manakala terperogok di titik buntu maka sulit bagi dirinya untuk balik kebelakang mencari jalan menuju arah kanan. Untuk itu dari sekarang sebelum terlalu terlambat segeralah berbelok kekanan dan jangan mengikuti arahan dan tuntutan para dalang. Yakinilah para dalang tetap merapat manakala ia masih dapat syafa’at, tetapi Ketika mereka merasa jenuh apalagi tidak mendapat syafa’at maka mereka akan lari dari lapangan perjuangan. Wallahu a’lam…

Ketua Majelis Syura Dewan Dakwah Aceh, Dr Tgk Hasanuddin Yusuf Adan, MCL., MA resmi ditetapkan sebagai Profesor/Guru Besar Bidang Ilmu Fikih Siyasah pada Fakultas Syariah dan Hukum, Universitas Islam Negeri (UIN) Ar-Raniry Banda Aceh.

Penetapan itu berdasarkan Keputusan Menteri Agama (KMA) Republik Indonesia Nomor: 125855/B.II/3/2023 Tentang Kenaikan Jabatan Akademik/Fungsional Dosen, yang ditandatangani oleh Menteri Agama Republik Indonesia, Yaqut Cholil Qoumas, tanggal 29 Desember 2023 di Jakarta.

Adapun penyerahan KMA tersebut berlangsung di Ruang Sidang Senat Gedung Rektorat Lt 4, Kampus 3 UIN Walisongo Semarang pada hari Sabtu, 3 Februari 2023, yang diserahkan langsung oleh Direktorat Jenderal Pendidikan Islam Kementerian Agama RI, Prof. Dr. Ali Ramdhani.

“Alhamdulillah, keluarga besar Dewan Dakwah Aceh sangat bersyukur dan mengapresiasi atas penetapan gelar profesor tersebut,” kata Sekretaris Dewan Dakwah Aceh, Zulfikar SE MSi, Senin (05/02/2024).

Ia berharap ilmu yang selama ini diajarkan itu dapat bermanfaat dan berguna bagi agama, nusa dan bangsa.

“Semoga menjadi kontributor yang berpengaruh dalam mengembangkan ilmu pengetahuan dan masyarakat serta pengembangan kebijakan pada program pendidikan di tingkat institusional,” ujara Zulfikar.

Sementara itu Prof Dr Tgk Hasanuddin Yusuf Adan, MCL., MA mengucapkan terima kasih atas semua dukungan yang diberikan koleganya di UIN Ar-Raniry, termasuk jajaran pimpinan di lembaga tersebut. Selain itu juga kepada keluarga besar Dewan Dakwah Aceh selama ini menjadi tempat pengabdiannya yang kedua setelah UIN Ar Raniry.

Yang teristimewa perolehan ini dipersembahkan juga kepada seorang Ummi yang telah membesarkan, mendidik dan membinanya sebagai anak yatim sehingga bergelar Professor.

“Alhamdulillah, semoga capaian ini memberi manfaat untuk agama, lembaga dan masyarakat,” kata Tgk Hasanuddin.

Tgk Hasanuddin Yusuf Adan lahir di Meunasah Jumfhoih, Adan, Kecamatan Mutiara (sekarang Mutiara Timur), Kabupaten Pidie pada tanggal 19 Juli 1962. Ia meraih gelar Master of Comparative Law (MCL), Kulliyyah of Laws di Internasional Islamic University Malaysia (IIUM), Malaysia tamat 1998 dan Master of Art (MA) Jabatan Siasah Syar’iyah, Fakulti Syari’ah, Universiti Malaya, Kuala Lumpur, tamat tahun 2000 serta Doktor Filsafat Pada Universiti Malaysia Sabah (UMS) Kota Kinabalu, Malaysia.


Caption Foto
Direktorat Jenderal Pendidikan Islam Kementerian Agama RI, Prof. Dr. Ali Ramdhani menyerahkan KMA Profesor/Guru Besar Bidang Ilmu Fikih Siyasah kepada Dr Tgk Hasanuddin Yusuf Adan MCL MA di Ruang Sidang Senat Gedung Rektorat Lt 4, Kampus 3 UIN Walisongo Semarang.