Ketua Panitia Pelaksana Qurban Dewan Dakwah Aceh, Tgk Suwardi Isiem saat meninjau hewan qurban di daerah Kecamatan Baitusasalam, Kabupaten Aceh Besar.

Dewan Dakwah Aceh bekerjasama dengan LAZNAS Dewan Dakwah Pusat menyalurkan sebanyak 72 ekor hewan qurban jenis domba dan 9 ekor sapi ke berbagai daerah perbatasan dan pedalaman Aceh dan juga daerah lainnya di Aceh.

Kegiatan dengan tema “Tebarkan Qurban di Pedalaman Aceh” itu dilaksanakan dalam rangka Hari Raya Idul Adha 1444 H. Dan direncanakan semua hewan qurban akan di sembelih pada tanggal 10-12 Zulhijjah atau 29 Juni -1 Juli 2023.

Ketua Panitia Pelaksana Tgk Suwardi Isiem, Senin (26/6/2023) mengatakan hewan-hewan kurban tersebut berasal dari LAZNAS Dewan Dakwah Pusat, para pengurus dan keluarga besar Dewan Dakwah Aceh serta juga simpatisan lainnya.

“Alhamdulillah, tahun ini Dewan Dakwah Aceh kembali menghimpun hewan qurban dan menyalurkannya ke daerah perbatasan dan pedalaman yang ada di Aceh. Hingga saat ini sudah terkumpul sebanyak 72 ekor hewan qurban jenis domba dan 9 ekor sapi. Semoga akan terus bertambah,” kata Tgk Suwardi.

Tgk Suwardi menjelaskan hewan qurban dari Dewan Dakwah Aceh itu disalurkan ke berbagai daerah perbatasan dan pedalaman di Aceh, diantaranya ke Aceh Singkil, Subulussalam dan Pulau Banyak.

“Selain itu ke kabupaten lainnya seperti Abdya, Langsa, Pidie dan Aceh Besar. Juga disalurkan ke masyarakat di sekitaran markaz Dewan Dakwah Aceh, yaitu di Rumpet, Kecamatan Krueng Barona Jaya, Aceh Besar,” kata Tgk Suwardi.

Sementara itu Koordinator kegiatan yang juga Sekretaris Dewan Dakwah Aceh, Zulfikar SE MSi menjelaskan tujuan utama dari penyaluran hewan kurban ke daerah pedalaman dan perbatasan adalah untuk mewujudkan keadilan sosial.

Beberapa daerah tersebut memiliki akses terbatas terhadap sumber daya dan kesempatan yang ada. Diharapkan masyarakat di wilayah tersebut dapat merasakan manfaat yang sama seperti masyarakat di daerah lebih berkembang.

Selain itu juga untuk memberikan bantuan kemanusiaan kepada masyarakat yang membutuhkan, dimana daerah pedalaman dan perbatasan Aceh memiliki tingkat kemiskinan yang lebih tinggi.

Sehingga penyaluran tersebut dapat memberikan akses kepada masyarakat yang membutuhkan untuk memperoleh daging hewan kurban, yang mungkin sulit dijangkau secara ekonomis oleh mereka.

“Program qurban ini sebagai bentuk perhatian kepada saudara kita di daerah perbatasan dan pedalaman Aceh. Semoga tepat sasaran dan bermanfaat bagi masyarakat setempat,” pungkas Zulfikar.

Dewan Da’wah Kota Langsa mengadakan pelatihan khatib Jum’at bagi kaum muda Milenial Se-Kota Langsa pada Senin (29/05) di Mushalla Tgk. Ismail Thaib Gampong Paya Bujok Seuleumak, Kota Langsa.

Ketua Panitia Afrizal Refo, MA melaporkan bahwa kegiatan Pelatihan khatib muda ini diikuti oleh 20 orang peserta dan pertama kali diadakan di Kota Langsa.

Terdapat empat materi dalam pelatihan khatib Jumat tersebut. Materi disampaikan oleh Muhammad Ihsan, M.Ag, Dr. Hatta Sabri, M.Pd, Afrizal Refo, MA dan Tgk. Rahmadi, SH. Materi pertama tentang Adab dan Fiqh Khutbah, disusul dengan materi kedua tentang Teknik komunikasi massa dan materi ketiga tentang Teknik mempersiapkan materi khutbah selanjutnya sesi Praktik khutbah.

Imam Mushalla Tgk. Ismail Thaib Tgk. Rahmadi SH menyampaikan dalam sambutannya “Tempat untuk beribadah shalat Jumat itu banyak sekali, sementara SDM nya terbatas. Banyak masjid yang belum untuk mendapatkan khatib yang berstandar.”

Oleh karena itu ia sangat setuju dengan diadakannya kegiatan Pelatihan khatib muda Milenial ini yang sangat bermanfaat untuk menjadi khatib muda yang berkualitas dan berkompeten, ujar Tgk. Rahmadi

Sementara itu, Prof. Dr. Tgk. H. Iskandar, MCL selaku ketua Dewan Da’wah Kota Langsa dalam sambutannya mengatakan bahwa Dewan Da’wah Kota Langsa merasa terpanggil untuk melaksanakan kegiatan Pelatihan Khatib Jum’at bagi Kaum Muda Milenial dikarenakan melalui adanya kekhawatiran akan kekosongan khatib yang berkompeten dalam bidangnya di beberapa masjid.

Pihaknya merasa prihatin, karena masih sering dijumpai khatib di masjid-masjid yang belum memenuhi syarat dan rukun khutbah. Hal inilah yang menjadi latar belakang diadakannya pelatihan khatib Jumat. Untuk itu ia ingin agar khatib-khatib Jumat di kota Langsa khususnya, dan sekitar kota Langsa umumnya dapat menjadi khatib yang menjalankan sesuai dengan syariat Islam.

Menurut Prof. Iskandar yang juga sebagai ketua BKM Mushalla Tgk. Ismail Thaib, menyampaikan program ini merupakan bagian dari perantara untuk memastikan khutbah yang efektif, konstruktif, aktual dan inspiratif.

Kita ingin melalui program calon khatib muda Milenial ini apa yang disampaikan itu adalah sesuatu yang konstruktif benar, baik secara pemahaman maupun secara pemaknaan, juga memberikan wawasan kepada para khatib muda dalam adab dan fiqh khutbah serta dalam penyampaian isi materi khutbah, ujar prof. Iskandar.

Sementara itu, pemateri pertama Muhammad Ihsan, M.Ag menjelaskan khatib Jumat adalah orang yang ceramah atau menguraikan ajaran Islam kepada khalayak umum pada hari Jumat. Adapun rukun khutbah Jumat, yang pertama memuji Allah Swt., bershalawat kepada nabi, membaca penggalan ayat Al-Quran, ada nasihat atau wasiat tentang ketakwaan serta membaca doa dan permohonan ampunan.

“Ini merupakan 5 rukun khutbah Jumat, yang harus dipenuhi dan wajib diketahui oleh ahli Jum’at. Berbeda dengan ceramah keagamaan biasa yang boleh ada, boleh tidak, khatib Jum’at harus tahu betul apa saja rukun dan syaratnya. Dan hal ini berdampak pada sah tidaknya shalat Jum’at, ujar Ihsan sulis.

Sesi yang terakhir, yaitu praktik khutbah, dengan pemberian waktu 7 menit kepada masing-masing peserta untuk menyampaikan khutbah yang sebelumnya sudah dipersiapkan. Terhitung ada 12 peserta yang memberanikan diri praktik maju ke depan dan Terlihat semua peserta antusias berlatih menjadi khatib yang baik, memperhatikan, mendengarkan dengan baik. Tujuan dari praktik khutbah ini, agar bisa mengimplementasikan materi dari awal sampai akhir serta memastikan kemampuan dan pemahaman peserta pada pelatihan ini.

Laznas Dewan Dakwah Pusat bersama Dewan Dakwah Provinsi Aceh dan Dewan Dakwah Kab. Nagan Raya salurkan bantuan 750 paket sembako untuk masyarakat terdampak banjir luapan Sungai Tripa di desa-desa terdampak di Kecamatan Tripa Makmur, Kabupaten Nagan Raya, Aceh, pada Sabtu-Minggu (20-21 Mei 2023).

Sebanyak 750 paket sembako berisi beras, minyak goreng, tepung, gula, susu kental manis, teh, hingga mie instan didistribusikan untuk warga di desa-desa terdampak di Kecamatan Tripa Makmur, seperti desa Gampong Ujung Krueng hingga Gampong Drien Tujoh. Aksi ini pun mendapat apresiasi, baik dari pemerintah desa maupun kabupaten.

“Terkait banjir ini, atas nama pemerintah, terima kasih banyak atas perhatian dan bantuannya dari donatur Laznas Dewan Dakwah. Pastinya ini bisa meringankan beban mereka hingga pulih,” kata Alfiandi, Sekdis BPPD, Kabupaten Nagan Raya.

“Terima kasih banyak atas bantuan yang luar biasa ini. Kami benar-benar senang masyarakat kami hampir semua mendapat komposisi bantuan banyak. Baru kali ini banyak quantity dan isinya,” kata Tengku Dahlan, kata Kepala Desa Yee PK.

Menurut Tengku Dahlan, banjir sudah ada sejak tahun 1990-an, bahkan ketinggiannya pernah mencapai 1,5 meter dan menggenang lebih dari satu pekan. Namun seiring waktu, banyak perbaikan irigasi dan sanitasi yang dilakukan dengan membuat parit-parit yang dialirkan ke laut, sehingga banjir mulai mereda. Dua-tiga hari air jadi bisa surut.

Meski demikian, akibat intensitas hujan yang lama pada Bulan Mei 2023 ini, Sungai Tripa meluap dan mengakibatkan banjir kembali terjadi di 24 Desa di Kabupaten Nagan Raya. Sebagian warga mengungsi dan sebagian tetap tinggal di rumah bila rumah mereka panggung.

Oleh karena itu, Laznas Dewan Dakwah merespon kejadian banjir ini dengan memberikan bantuan 750 paket sembako kepada warga terdampak. Masyarakat antusias dan begitu senang dengan kehadiran tim Laznas Dewan Dakwah.

“Alhamdulillah, masyarakat menyambut dengan antusias bantuan ini. Kondisi topografi kabupaten dekat dengan sungai dan ini menjadi langganan (banjir) 1-2 kali setiap tahunnya. Harapan pemerintah kabupaten dan Dewan Dakwah berkolaborasi untuk pembinaan dari segi sosial maupun ruhiyahnya,” pungkas Alfiandi.


Oleh Afrizal Refo, MA

Layanan perbankan PT Bank Syariah Indonesia Tbk (BSI) mengalami gangguan sejak Senin (8/5), dan saat ini nasabah sudah bisa kembali mengakses layanan perbankan BSI.

Jejaring sosial pun diramaikan sejumlah nasabah yang mengeluhkan lamanya gangguan karena tidak bisa menarik uang. Adanya gangguan layanan, disinyalir karena adanya serangan siber.

Dampak dari gangguan tersebut munculah permasalahan di tengah masyarakat, khususnya para nasabah BSI hingga memunculkan keinginan dari DPR Aceh untuk merevisi Qanun nomor 11 tahun 2018 tentang LKS dengan tujuan menghadirkan kembali bank konvensional di Aceh.

Baru-baru ini keluar pernyataan dari ketua DPR Aceh, Saiful Bahri yang menyatakan akan merevisi kembali qanun Lembaga Keuangan Syariah (LKS) yang berlaku di Aceh akibat BSI Error menurutnya.

Sekjen Dewan Da’wah Kota Langsa, Afrizal Refo, MA menyampaikan bahwa statement yang disebutkan oleh Saiful Bahri (Pon Yahya) itu tidak berdasar dan tidak bisa menjadi acuan, dikarenakan di Aceh masih ada Bank Aceh Syariah dan Bank Syariah lainnya yang masih bisa digunakan sebagian besar Masyarakat Aceh di seluruh Aceh. Seharusnya sebagai pimpinan DPRA mendukung Qanun LKS yang berlaku di Aceh yang berlaku syariat Islam di Aceh, tegas Refo.

Pernyataan yang disebutkan itu sangat disayangkan dan bahkan memalukan bagi rakyat Aceh sendiri oleh wakil rakyat yang tidak paham tentang pentingnya qanun LKS yang berlaku di Aceh. Anda itu wakil rakyat Aceh jangan karena pernyataan tersebut membuat masyarakat resah karena sejak diberlakukan qanun LKS di Aceh maka peluang riba di Aceh tertutupi juga para rentenir yang tidak bisa berbuat apa-apa di Aceh.

Sekjen Dewan Da’wah Kota Langsa Afrizal Refo, MA juga mengecam atas pernyataan oleh ketua DPRA Saiful Bahri, dia harus segera mencabut pernyataannya itu dan meminta maaf kepada seluruh rakyat Aceh.
Karena pernyataan tersebut mengundang polemik baik dari dalam maupun luar Aceh, tegas Refo.

Alhamdulillah sudah 4 tahun qanun LKS di Aceh sudah diterapkan dan lembaga keuangan yang konvensional berubah menjadi syariah dan juga Lembaga non keuangan seperti asuransi, koperasi berubah menjadi syariah dan sangat berdampak positif bagi masyarakat Aceh.

Oleh karena itu refo mengajak setiap masyarakat Aceh jangan terkecoh dengan isu yang berkembang untuk mengembalikan sistem konvensional itu kembali ke Aceh dan rakyat Aceh harus sama-sama mendukung terus agar tetap berlakunya Qanun LKS di Aceh dan menolak keras jika ada yang berupaya untuk mengembalikan sistem yang ribawi, tutupnya.

Penulis: Sekretaris Dewan Da’wah Kota Langsa

Dewan Dakwah Aceh kembali menyalurkan sebanyak 150 paket ramadhan berupa sembako kepada keluarga fakir miskin di wilayah Aceh Besar, Banda Aceh dan juga daerah perbatasan Aceh.

Penyaluran secara simbolis dilakukan oleh Ketua Umum Dewan Dakwah Aceh, Prof Dr Muhammad AR, MEd di Markaz Dewan Dakwah Aceh, Gampong Rumpet, Kecamatan Krueng Barona Jaya, Aceh Besar.

Koordinator kegiatan yang juga Sekretaris Dewan Dakwah Aceh, Zulfikar SE MSi, Senin (10/4/2023) mengatakan bantuan sembako tersebut disalurkan untuk wilayah Banda Aceh sebanyak 10 paket, Aceh Besar 70 paket dan daerah perbatasan Aceh 70 paket.

“Alhamdulillah pada ramadhan tahun ini Dewan Dakwah Aceh kembali menyalurkan paket ramadhan kepada keluarga fakir miskin. Program tersebut merupakan kegiatan rutin yang dilaksanakan setiap tahunnya di bulan suci Ramadhan,” kata Zulfikar.

Ia menjelaskan program tersebut bertujuan untuk membagikan kebahagian dan keberkahan ramadhan bagi kelurga miskin dan kaum kurang mampu di daerah perbatasan dan pedalaman Aceh. Sehingga diharapkan akan membantu mareka untuk memenuhi kebutuhan pokoknya.

“Setiap paket bantuan tersebut berisi beras, minyak goreng, telur, gula dan sirup. Alhamdulillah, jumlah bantuan yang disalurkan terus meningkat pada setiap tahunnya,” kata Zulfikar.

Sementara itu Ketua Umum Dewan Dakwah Aceh, Prof Dr Muhammad AR MEd sangat mengapresiasi dan berterima kasih atas terlaksananya prorgam bantuan tersebut. Ia menambahkan semua bantuan tersebut dihimpun dari Keluarga Besar Dewan Dakwah Aceh, masyarakat dan donatur lainnya.

“Terakhir kami mengucapkan ribuan terima kasih kepada para donatur yang telah menyumbangkan sebagian hartanya dan juga para panitia yang telah membantu kesuksesan kegiatan ini. Semoga Allah SWT membalasnya dengan yang lebih baik. Kami juga berharap ditahun-tahun mendatang program tersebut tetap berjalan dan akan banyak lagi daerah dan masyarakat miskin yang dapat kita bantu,” pungkas Prof Muhammad AR.


Langsa — Bulan Ramadhan adalah bulan penuh rahmat, dimana umat Islam melaksanakan ibadah puasa selama sebulan penuh.

Pada bulan puasa ini seringkali dimanfaatkan oleh sekolah atau madrasah untuk melakukan kegiatan keagamaan yang sering dikenal dengan pesantren Ramadhan atau pesantren kilat.

Begitu pula dengan Dewan Da’wah Kota Langsa bekerjasama dengan MTs MIM langsa yang mengadakan kegiatan Madrasah Ramadhan Camp (MRC) selama 4 hari 3 malam mulai Selasa-Jum’at (4-7 April 2023) dengan tema “Melalui momentum Ramadhan membentuk Generasi Qur’ani yang Berakhlakul Karimah”

Tujuan dari menyelenggarakan kegiatan ini yaitu untuk mengajarkan dan membimbing siswa-siswi MTs MIM Langsa agar dapat lebih mendekatkan diri kepada Allah SWT serta meningkatkan amalan ibadahnya dibandingkan Ramadhan-Ramadhan sebelumnya.

Kegiatan Madrasah Ramadhan Camp ini diisi dengan aktifitas yang sangat bermanfaat diantaranya shalat berjamaah 5 waktu, shalat tarawih, tadarus Al-Qur’an, buka puasa bersama, sahur bersama dan materi keislaman seperti Aqidah, Akhlaq, Manajemen waktu, Fiqh Puasa, Fiqh Shalat, Kaligrafi, Outbound, Muhasabah dan praktek Ibadah.

Peserta Madrasah Ramadhan Camp adalah siswa kelas VII, VIII dan IX yang telah mendaftar untuk mengikuti program MRC yang dilaksanakan di MTs MIM Langsa.

Peserta dibagi menjadi 2 gelombang (laki-laki dan perempuan terpisah) dari masing-masing tingkat, yakni kelas 7 , 8 dan kelas 9 dalam kegiatan tersebut peserta MRC diberikan kesempatan untuk bermalam di Asrama Madrasah.

Dalam sambutan, Afrizal Refo, MA selaku ketua panitia pelaksana, mengatakan bahwa seluruh siswa yang mengikuti Madrasah Ramadhan Camp (MRC) berjumlah sebanyak 35 peserta dengan rincian 22 laki-laki dan 13 perempuan dan khusus laki-laki diinapkan di sekolah dan nanti haruslah betul-betul diniatkan untuk tholabul ilmi dan mengikuti kegiatan MRC ini dengan sungguh-sungguh.

“Diharapkan setelah mengikuti kegiatan Madrasah Ramadhan Camp siswa-siswi bisa bertambah wawasannya serta dapat diamalkan di dalam kehidupan sehari-hari,” tuturnya.

Sementara itu Kepala Madrasah MTs MIM Langsa, Nursadhriyah, S.Ag menyampaikan bahwa sangat menyambut baik kegiatan Madrasah Ramadhan Camp yang dilaksanakan ditempat kami ini oleh Dewan Da’wah Kota Langsa.

Kepala Madrasah Nursadhriyah, S.Ag memberikan motivasi kepada peserta Madrasah Ramadhan Camp (MRC). Kebetulan ini pertama kali siswa madrasah ikut mencoba bermalam dan menikmati fasilitas sekolah.

“Saya mengambil pengalaman dari awalnya anak masuk pesantren, awalnya mereka bilang pesantren biasa saja belajar agama Islam lama-lama akan terbiasa. Setiap orang tua pasti menginginkan anaknya sukses dan menjadi anak yang soleh dan solehah, maka dari itu kegiatan MRC menjadi momentum untuk memperdalam ilmu agama dan nantinya dapat di implementasikan dalam kehidupan sehari hari sehingga dapat membahagiakan orang tua kita semua dengan nilai praktik ibadah yang rajin dan berahklak mulia.” Ujar Nursadhriyah, S.Pd selaku Kepala MTs MIM Langsa dalam sambutan pembukaan Madrasah Ramadhan Camp.

Sementara itu Ketua Dewan Da’wah Kota Langsa, Prof. Dr. H. Iskandar, MCL menyampaikan bahwa kegiatan Madrasah Ramadhan Camp ini adalah bagian dari Program Dewan Da’wah Kota Langsa tahun ini di Bulan Ramadhan.

Ia berharap dengan adanya kegiatan seperti ini dapat memberikan motivasi kepada siswa-siswi dalam menuntut ilmu apalagi saat ini kita memasuki zaman globalisasi yang membuat moral generasi muda makin merosot.

“Dengan adanya kegiatan seperti ini harapannya dapat membentengi Aqidahnya dan dapat memberikan pemahaman Agama Islam secara mendasar,” ujar Prof. Iskandar.

Kegiatan Madrasah Ramadhan Camp diasuh langsung oleh para tutor terbaik lulusan Timur Tengah dan Lulusan Dalam Negeri seperti Dr. Muhammad Dayyan, M.EC (Kaprodi HES PPS IAIN Langsa), Afrizal Refo, MA (Dosen PAI IAIN Langsa), Dr. Nurmawati, MA (Kepala Pusat Pengembangan Standar Mutu LPM IAIN Langsa), Syawaluddin, Lc, MA (Kaprodi HTN Fakultas Syariah IAIN Langsa ), Muhammad Firdaus, Lc., MA (Sekretaris Prodi HES Fakultas Syariah IAIN Langsa ), Muhammad Fauzi, M.Pd (Pengajar Kaligrafi bersanad), Muhammad Iqbal, S.Hum (Lulusan UIN Sunan Kalijaga Yogyakarta), Sayed Fitri Adhi, Lc (Guru MTs MIM Langsa), Dr. Hatta Sabri, M.Pd (Dosen PBA IAIN Langsa), Sitti Suryani, Lc.,MA (Dosen Fakultas Syariah IAIN Langsa), Muhammad Ihsan, M.Ag (Pengajar MUQ Bustanul ulum Langsa), Ikhsan Hadi, S.Psi (Kawan Kreatif) dan lain-lain.

Langsa – Dalam momen bulan Ramadhan tahun ini keluarga besar Dewan Da’wah Kota Langsa bersama MTs MIM Langsa menyelenggarakan kegiatan santunan dan buka puasa bersama anak yatim yang ada di sekitar lingkungan sekolah.

Sejumlah 12 orang anak yatim diberikan santunan berupa uang saku dan bingkisan.

Dalam kegiatan penutupan Madrasah Ramadhan Camp dan buka puasa bersama sekaligus santunan yatim pada hari Jum’at, 7 April 2023 itu dihadiri oleh Kakanmenag Kota Langsa Drs. H. Hasanuddin, MH, Kasi Pendis Kemenag Kota Langsa Zainuddin, S.Ag, Ketua Dewan Da’wah Kota Langsa Prof. Dr. Tgk. H. Iskandar, MCL dan berserta pengurus Dewan Da’wah Kota Langsa, Kepala sekolah MTs MIM Langsa Nursadriyah, S.Pd dan seluruh Dewan Guru, mewakili dari GPM Indonesia Abdul Razaq.

Ketua panitia Afrizal Refo, MA menyampaikan bahwa kegiatan MRC telah terlaksana dengan baik yang diikuti oleh 35 orang peserta dan pada penutupan hari ini juga diadakannya acara buka puasa bersama sekaligus santunan yatim.

Santunan yang diberikan kali ini berasal dari Pegadaian Syariah kota Langsa, wali murid dan donatur lainnya.

Kami mengucapkan terima kasih yang tak terhingga atas donasi yang telah diberikan dalam acara santunan dan buka puasa bersama anak yatim, semoga menjadi amal jariyah bagi kita semua dan semoga diberikan keberkahan oleh-Nya.

Kegiatan santunan tersebut dilaksanakan di mushalla MTs MIM Langsa dengan menu yang beragam, dilanjutkan dengan shalat magrib berjamaah dan makan bersama.

Ia juga mengucapkan terima kasih kepada semua pihak yang telah berpartisipasi dalam kegiatan buka bersama dan santunan anak yatim ini.

“Semoga amal ibadah kita di bulan ini menjadi berkah dan segala amal ibadah kita di bulan ramadhan ini di terima oleh Allah SWT,” ungkap Refo.

Sementara itu, Kasi pendidikan Islam Kemenag Kota Langsa, Zainuddin S.Ag menyampaikan apresiasinya atas telah dilaksanakan kegiatan Madrasah Ramadhan Camp (MRC) sejak tanggal 4 – 7 April 2023, kegiatan seperti ini sangat bermanfaat bagi peserta didik dan pihaknya sangat berterima kasih atas kegiatan yang terlaksana dengan sukses Yang diinisiasi oleh Dewan Da’wah Kota Langsa.

“Kami mengucapkan terima kasih atas undangan dari MTs MIM Langsa dan semoga terus berjaya dan berkembang untuk pendidikan di Kota Langsa. Semoga apa yang sudah kita lakukan senantiasa di balas oleh Allah SWT dengan berlipat ganda dan InsyaAllah di jabah oleh Allah,” tutur Zainuddin.

Ketua Umum Dewan Da’wah Kota Langsa Prof. Dr. Iskandar, MCL dalam sambutannya mengatakan bahwa Dewan Da’wah Kota Langsa akan terus bersinergi dengan pemerintah kota Langsa dalam kemajuan pendidikan Islam di Langsa dan salah satu upaya yang dilakukan Yaitu dengan mengadakan Program seperti Madrasah Ramadhan Camp kali ini dan semoga dirasakan manfaatnya oleh masyarakat di Kota Langsa.

Ia juga menyampaikan terimakasih kepada Kepala Sekolah MTs MIM Langsa yang telah memberikan tempat dan berbagai fasilitas untuk terlaksananya kegiatan MRC ini.

“Terimakasih kepada seluruh panitia pelaksana yang telah menyukseskan acara ini berlangsung hingga selesai,” papar Iskandar.

Sementara itu Kankemenag Kota Langsa, Drs. H. Hasanuddin, MH, dalam sambutannya Menyampaikan apresiasi setinggi-tingginya kepada pihak sekolah MTs MIM Langsa dan Dewan Da’wah Kota Langsa yang telah mengadakan program MRC ini dan sangat bermanfaat dalam upaya membentuk generasi Qur’ani yang berakhlakul karimah.

“Tema yang diangkat oleh panitia sangat bagus dan penuh makna dan harapannya kegiatan seperti ini terus dilaksanakan,” kata Hasanuddin.

Acara di mulai dengan pembacaan Ayat suci Al-Qur’an dan sebelum berbuka, Kata sambutan dari Kasi Pendis Kemenag Kota Langsa, Ketua Dewan Da’wah Kota Langsa dan Kakanmenag Kota Langsa.

Selanjutnya penyampaian kesan dan pesan dari peserta MRC, pemberian santunan kepada Yatim, pemberian sertifikat bagi siswa-siswi yang mengikuti kegiatan MRC hingga selesai dan diakhiri dengan kegiatan buka puasa bersama.

Langsa — Bulan Ramadhan adalah bulan penuh rahmat, dimana umat Islam melaksanakan ibadah puasa selama sebulan penuh.

Pada bulan puasa ini seringkali dimanfaatkan oleh sekolah atau madrasah untuk melakukan kegiatan keagamaan yang sering dikenal dengan pesantren Ramadhan atau pesantren kilat.

Begitu pula dengan Dewan Da’wah Kota Langsa bekerjasama dengan MTs MIM langsa yang mengadakan kegiatan Madrasah Ramadhan Camp (MRC) selama 4 hari 3 malam mulai Selasa-Jum’at (4-7 April 2023) dengan tema “Melalui momentum Ramadhan membentuk Generasi Qur’ani yang Berakhlakul Karimah”

Tujuan dari menyelenggarakan kegiatan ini yaitu untuk mengajarkan dan membimbing siswa-siswi MTs MIM Langsa agar dapat lebih mendekatkan diri kepada Allah SWT serta meningkatkan amalan ibadahnya dibandingkan Ramadhan-Ramadhan sebelumnya.

Kegiatan Madrasah Ramadhan Camp ini diisi dengan aktifitas yang sangat bermanfaat diantaranya shalat berjamaah 5 waktu, shalat tarawih, tadarus Al-Qur’an, buka puasa bersama, sahur bersama dan materi keislaman seperti Aqidah, Akhlaq, Manajemen waktu, Fiqh Puasa, Fiqh Shalat, Kaligrafi, Outbound, Muhasabah dan praktek Ibadah.

Peserta Madrasah Ramadhan Camp adalah siswa kelas VII, VIII dan IX yang telah mendaftar untuk mengikuti program MRC yang dilaksanakan di MTs MIM Langsa.

Peserta dibagi menjadi 2 gelombang (laki-laki dan perempuan terpisah) dari masing-masing tingkat, yakni kelas 7 , 8 dan kelas 9 dalam kegiatan tersebut peserta MRC diberikan kesempatan untuk bermalam di Asrama Madrasah.

Dalam sambutan, Afrizal Refo, MA selaku ketua panitia pelaksana, mengatakan bahwa seluruh siswa yang mengikuti Madrasah Ramadhan Camp (MRC) berjumlah sebanyak 35 peserta dengan rincian 22 laki-laki dan 13 perempuan dan khusus laki-laki diinapkan di sekolah dan nanti haruslah betul-betul diniatkan untuk tholabul ilmi dan mengikuti kegiatan MRC ini dengan sungguh-sungguh.

“Diharapkan setelah mengikuti kegiatan Madrasah Ramadhan Camp siswa-siswi bisa bertambah wawasannya serta dapat diamalkan di dalam kehidupan sehari-hari,” tuturnya.

Sementara itu Kepala Madrasah MTs MIM Langsa, Nursadhriyah, S.Ag menyampaikan bahwa sangat menyambut baik kegiatan Madrasah Ramadhan Camp yang dilaksanakan ditempat kami ini oleh Dewan Da’wah Kota Langsa.

Kepala Madrasah Nursadhriyah, S.Ag memberikan motivasi kepada peserta Madrasah Ramadhan Camp (MRC). Kebetulan ini pertama kali siswa madrasah ikut mencoba bermalam dan menikmati fasilitas sekolah.

“Saya mengambil pengalaman dari awalnya anak masuk pesantren, awalnya mereka bilang pesantren biasa saja belajar agama Islam lama-lama akan terbiasa. Setiap orang tua pasti menginginkan anaknya sukses dan menjadi anak yang soleh dan solehah, maka dari itu kegiatan MRC menjadi momentum untuk memperdalam ilmu agama dan nantinya dapat di implementasikan dalam kehidupan sehari hari sehingga dapat membahagiakan orang tua kita semua dengan nilai praktik ibadah yang rajin dan berahklak mulia.” Ujar Nursadhriyah, S.Pd selaku Kepala MTs MIM Langsa dalam sambutan pembukaan Madrasah Ramadhan Camp.

Sementara itu Ketua Dewan Da’wah Kota Langsa, Prof. Dr. H. Iskandar, MCL menyampaikan bahwa kegiatan Madrasah Ramadhan Camp ini adalah bagian dari Program Dewan Da’wah Kota Langsa tahun ini di Bulan Ramadhan.

Ia berharap dengan adanya kegiatan seperti ini dapat memberikan motivasi kepada siswa-siswi dalam menuntut ilmu apalagi saat ini kita memasuki zaman globalisasi yang membuat moral generasi muda makin merosot.

“Dengan adanya kegiatan seperti ini harapannya dapat membentengi Aqidahnya dan dapat memberikan pemahaman Agama Islam secara mendasar,” ujar Prof. Iskandar.

Kegiatan Madrasah Ramadhan Camp diasuh langsung oleh para tutor terbaik lulusan Timur Tengah dan Lulusan Dalam Negeri seperti Dr. Muhammad Dayyan, M.EC (Kaprodi HES PPS IAIN Langsa), Afrizal Refo, MA (Dosen PAI IAIN Langsa), Dr. Nurmawati, MA (Kepala Pusat Pengembangan Standar Mutu LPM IAIN Langsa), Syawaluddin, Lc, MA (Kaprodi HTN Fakultas Syariah IAIN Langsa ), Muhammad Firdaus, Lc., MA (Sekretaris Prodi HES Fakultas Syariah IAIN Langsa ), Muhammad Fauzi, M.Pd (Pengajar Kaligrafi bersanad), Muhammad Iqbal, S.Hum (Lulusan UIN Sunan Kalijaga Yogyakarta), Sayed Fitri Adhi, Lc (Guru MTs MIM Langsa), Dr. Hatta Sabri, M.Pd (Dosen PBA IAIN Langsa), Sitti Suryani, Lc.,MA (Dosen Fakultas Syariah IAIN Langsa), Muhammad Ihsan, M.Ag (Pengajar MUQ Bustanul ulum Langsa), Ikhsan Hadi, S.Psi (Kawan Kreatif) dan lain-lain.


Dewan Dakwah Aceh bekerjasama dengan Forum Dakwah Perbatasan mengirimkan sebanyak 17 dai dan 17 daiyah yang tergabung dalam Kafilah Dakwah Ramadhan ke daerah di pedalaman Aceh dan Sumatera Utara.

Daerah tersebut tersebar di beberapa desa di Kabupaten Aceh Tenggara, Aceh Singkil, Kota Subulussalam, Aceh Tengah, Aceh Timur dan Gayo Lues serta Kabupaten Dairi, Sumatera Utara.

Adapun pelepasan Kafilah Dakwah Ramadhan itu berlangsung di Komplek Markaz Dewan Dakwah Aceh di Gampong Rumpet, Kecamatan Krueng Barona Jaya, Kabupaten Aceh Besar, Minggu (19/3/2021) malam oleh Ketua Dewan Dakwah Aceh, Prof Dr Muhammad AR MEd.

Selama Ramadhan mareka akan mengisinya dengan berbagai kegiatan. Diantaranya menjadi Imam shalat taraweh, khutbah jum’at dan ceramah Ramadhan. Selain itu juga pelatihan TPA, pesantren kilat, tahsin al qur’an dan ceramah Idul Fitri serta kegiatan kemasyarakatan lainnya.

“Berdakwah merupakan tugas para nabi dan rasul. Oleh karena itu perlu keikhlasan dan kesabaran. Dalam menjalankan misi dakwah ini, dimohon agar menjaga nama baik Dewan Dakwah dan juga semua kegiatan yang dilakukan untuk dapat didokumentasikan sebagai bahan laporan,” kata Prof Muhammad AR

Ia berharap dengan hadirnya dai dan daiyah yang merupakan mahasiswa Akademi Dakwah Indonesia (ADI) Aceh itu akan menambah semangat masyarakat tempatan dalam beribadah di bulan suci Ramadhan.

Sementara itu Direktur ADI Aceh, Dr Abizal Muhammad Yati Lc MA mengucapkan selamat berjuang kepada para dai dan daiyah tersebut. Ia menambahkan Kafilah Dakwah Ramadhan ini merupakan bagian dari program pembelajaran di lembaga ADI sebagai bentuk dakwah lapangan. Sehingga nantinya mareka akan terbiasa dengan kondisi dan situasi di daerah.

“Kami berharap program tersebut dapat menjadikan para mahasiswa ADI sebagai daii yang sesungguhnya. Terlebih selama ini mereka hanya mendapatkan pemaparan materi berupa teori. Dengan berhadapan langsung bersama masyarakat, tentunya akan lebih banyak lagi ilmu dan pengalaman yang didapatkan,” kata Dr Abizal.

Tak lupa pula ia mengucapkan terim kasih kepada para donatur dan semua pihak yg sudah membantu kegiatan itu. Sebelumnya mereka juga telah diberikan pembekalan selama seminggu olah pengurus Dewan Dakwah Aceh dan para dosen ADI.

Peserta pawai dan Tarhib Ramadhan yang diselenggarakan oleh Dewan Da’wah Kota Langsa bekerjasama dengan BKM Masjid Al-Muttaqin dan TPQ Hijrah Al-Munawwarah, di Gampong Serambi Indah Kota Langsa, Kamis (16/3/2023).

Kota Langsa — Dalam rangka menyambut datangnya bulan suci Ramadhan, Pengurus Daerah Dewan Da’wah Kota Langsa menyelenggarakan kegiatan Pawai dan Tarhib Ramadhan di Gampong Serambi Indah Kota Langsa, Kamis (16/3/2023).

Kegiatan tersebut terselenggara atas kerjasama BKM Masjid Al-Muttaqin dan TPQ Hijrah Al-Munawwarah yang dihadiri 90 peserta dari TPQ Hijrah Al-Munawwarah dan binaan Masjid Al-Muttaqin Gampong Serambi Indah, para Ustaz-ustazah serta pengurus Dewan Da’wah Kota Langsa.

Acara yang dimulai pada pukul 16.00 WIB ini dibuka langsung oleh Sekretaris Dewan Da’wah Kota Langsa Afrizal Refo, MA.

Dalam sambutannya, Refo mengucapkan terimakasih kepada panitia atas terselenggaranya kegiatan ini, dan membuat masyarakat semangat menyambut bulan suci Ramadhan.

“Mari kita sambut ramadhan ini dengan memperbanyak ilmu dan tilawah, agar kita siap lahir dan bathin menyambut Ramadhan.” ujar Refo

Refo menyampaikan juga bahwa hendaknya umat Islam menyambut dengan gembira datangnya bulan suci Ramadhan.

“Hal terpenting adalah bagaimana kita mempersiapkan mental dan spiritual kita dalam mengisi bulan suci ramadhan ini dengan berbagai aktifitas yang benilai ibadah” ungkap Dosen PAI IAIN Kota Langsa ini.

Refo menambahkan, Tarhib Ramadhan ini bertujuan sebagai syiar dalam menyambut, mengingatkan, serta menyegarkan kembali kepada masyarakat bahwa Ramadhan akan tiba.

“Saat ini Dewan Da’wah Kota Langsa terus berupaya melakukan beberapa kegiatan dakwah untuk mensyiarkan Islam di Kota Langsa.” lanjut Refo

Sementara itu Ketua BKM Masjid Al-Muttaqin T. Syahputra, SE menyambut baik acara pawai dan Tarhib Ramadhan ini.

“Mudah-mudahan bisa diikuti oleh Gampong lain di Kota Langsa dan harapannya bisa menjadi program pemerintah Kota Langsa dalam menyemarakkan datangnya bulan Ramadhan.” kata Syahputra

Sementara itu Direktur TPQ Hijrah Al-Munawwarah Tgk. Zulkarnaen menyampaikan bahwa mereka sangat antusias terhadap kegiatan pawai.

“Kami sangat senang atas kegiatan tarhib ini yang melibatkan santri kami dan mudah-mudahan kedepan bisa melibatkan lebih banyak lagi santrinya.

Selanjutnya peserta tarhib yang terdiri dari pengurus Dewan Da’wah Kota Langsa, BKM Masjid Al-Muttaqin dan TPQ Hijrah Al-Munawwarah pawai mengelilingi Gampong Serambi Indah dengan penuh antusias.

Pawai dipimpin oleh salah satu pengajar di pesantren di kota Langsa ustadz Ikhsan Hadi, S.Psi dengan meneriakkan yel-yel “Marhaban ya Ramadhan, Syahrul Qur’an, Syahrul Shiyam dan bacaan shalawat Nabi” yang diikuti oleh peserta pawai ramadhan.

Ikhsan Hadi juga menyampaikan bahwa Ramadhan tidak sekedar ajakan dalam tulisan melainkan bagaimana kita bergembira menyambut bulan suci ini dengan menambah ketaatan kita untuk menjadikan kita sebagai insan yang bertaqwa.

“Bertaqwa tidak sekedar beribadah melaksanakan perintah Allah terlebih istiqamah dalam mengamalkannya.” kata Ikhsan

Setelah pawai dilaksanakan dan diakhiri dengan kajian tarhib di masjid Al-Muttaqin dengan pembicara Ustadz Ihsan Sulis, M.Ag dari Sukarejo Kota Langsa.

Dalam paparannya Ihsan mengatakan, benteng dari sebuah kehidupan adalah taqwa dan taqwa adalah tujuan semua mukmin dalam bulan suci ini, puasa tidak sekedar menahan makan dan minum, melainkan menahan dari hawa nafsu.

“Nafsu ibarat anak kecil yang perlu disapih, khususnya dalam bulan suci ini kita harus pandai-pandai mengendalikan hawa nafsu kita, maka isilah bulan suci ini dengan memperbaiki kualitas puasa dan ketaatan kita kepada Allah SWT.” terang ihsan

Di akhir tausiyah ia mengingatkan pada peserta tarhib Ramadhan agar menjadi orang yang pandai bersyukur karena telah mendapatkan banyak nikmat dari Allah.